Omah Buruh dan Kebaikan-kebaikan di Dalamnya

Bekasi, KPonline – Bagi kami Omah Buruh adalah sebagai pemersatu dari segala ragam manusia yang ada di jalan perjuangan.

Omah buruh bagi kami adalah sebagai oase yang pernah ada dalam perjuangan kami.

Bacaan Lainnya

Keberagaman pikiran, keberagaman perjuangan, keberagaman yang lain dapat disatukan di omah buruh.

Omah buruh bagi kami adalah pintu masuk menuju persaudaraan yang luas, yang terurai satu persatu di lautan jerami perusahaan yang mengelilingi keberadaan omah buruh.

Omah buruh di mana kami mengenal satu sama lain, mempunyai saudara, mempunyai kerabat, minimal mengenal sebagai kawan.

Banyak kejadian yang kami alami di omah buruh. Banyak peristiwa yang kami lakukan di omah buruh. Banyak pengalaman yang kami dapatkan di omah buruh.

Kami mengenal Omah Buruh di medio Juni tahun 2015. Berawal dari Mayday Fiesta di MM2100. Waktu itu pimpinan FSPMI Obon Tabroni menyuruh kami untuk menemui Ketu, Edoy, Kumis, atau Ocha.

Bada Ashar kami menemui bung Edoy, yang belakang kami tahu namanya adalah Edi Kuncoro. Dia adalah ketua Forum Komunikasi Ejipp, Delta, Hyundai (FK. EDH).

Sebelumnya saya tidak tahu siapa dia. Seperti apa orangnya. Alhamdulillah, memang sudah takdir Allah SWT. Akhirnya kami dari situ mengenal (walau tidak banyak), orang-orang yang ada di omah buruh.

Kegiatan yang kami lakukan di omah buruh, yang memang khusus dari kami adalah “Silaturahim bulanan peduli yatim piatu dan dhuafa As-syifa Yasin”. Ahad 15 November 2015, kami mulai melakukan santunan rutin bulanan terhadap 199 orang yang terdata di Omah Buruh.

Sambutan luar biasa dilakukan kawan-kawan omah buruh terhadap kegiatan ini. Mereka menyediakan air, snack, dan makanan. Padahal kami sudah mempersiapkan semua.

Di omah buruh juga banyak acara yang melibatkan kami, terutama bila ada momen santunan anak yatim. Kami berterima kasih diberikan kepercayaan seperti ini.

Saat rame-rame pilkada Bekasi, yang mana omah buruh juga memiliki kandidat Bupati yaitu Bung Obon Tabroni, kami juga dilibatkan. Anak-anak yatim kami sebagai bintang utamanya, yaitu ketika mengambil scene Independen.

Kemudian Jingle Obama, yang mana bunda Uun Marpuah dan bung Gadjah Sodapati sebagai vokalis utama, anak yatim As-syifa Yasin dilibatkan sebagai vokalis utama yaitu Ajeng Juniar Fernanda. Scene gambar di ambil di omah Buruh.

Ahad 13 November 2016, kami melakukan silaturahim bulanan kedua di omah buruh. Mengapa selalu di bulan November? Karena di omah buruh sudah di jadwalkan di bulan November. Di bulan itu kami memberikan santunan kepada 197 orang yang terdaftar di yayasan As-syifa Yasin.

Omah buruh selalu memberikan dan berusaha memberikan yang terbaik bagi anak As-syifa Yasin.

Mayday 2017, kami mendapat kesempatan yang begitu berharga, lucu, selon, dan banyak lagi, yang mungkin hanya pernah di lakukan oleh kami, dan di amiinkan oleh teman teman omah buruh, yaitu penggalangan dana kepada teman-teman yang akan melaksanakan pesta buruh sedunia di Jakarta.

Sebagai informasi, hasil Galang dana di mayday tersebut kami pergunakan untuk Seragam As-syifa Yasin terbaru, yang akan kami launching kan pada tanggal 13 Januari 2018.

Medio Ramadhan 2017, pasca acara khusus yang di laksanakan omah buruh pada tanggal 11 Juni, tanggal 17 Juni omah buruh yang di wakili bung Amier Mahfouz mempercayakan kepada kami, untuk silaturahim dengan kepolisian yaitu dari Polres kab. Bekasi.

Omah buruh juga sebagai donatur tetap dari yayasan As-syifa Yasin setiap bulannya dari medio Juli 2015- sekarang.

Omah Buruh, terimakasih atas segala apa yang telah kami dapatkan. Semuanya, terlalu panjang kisah bila di tulis di sini. Takkan cukup tinta kolam limbah MM2100 untuk menuliskan apa yang sudah terjadi antara As-syifa Yasin dan omah Buruh.

Penulis : Agus Budi Yanto (Aby Yasin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *