Jamkeswacth Sumatera Utara Gelar Pelatihan Alokasi Anggaran Kesehatan

Sumatera Utara, KPonline – Jamkeswacth Sumatera Utara menggelar Pelatihan Anggaran yang bertema “Membedah Alokasi Anggaran Kesehatan Kota/Kabupaten” di Kantor DPW FSPMI Provinsi Sumatera Utara Jl. Medan-Tanjung Morawa km 13,1 Gg Dwi Warna Tanjung Morawa.

Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan United States Agency Intenational Development (USAID). Bertujuan mengetahui alokasi anggaran jaminan kesehatan dan mamastikan agar tepat sasaran menghadirkan narasumber yang telah teruji seperti, Danar Dono Cegah USAID
Wasingatu Zakiya dari IDEA Jogja, Elfenda Ananda dari peneliti anggaran SUMUT dan Didit Sholeh dari ISI.

Bacaan Lainnya

Pelatihan yang di gelar selama dua (2) hari Minggu-Senin 27-28 Agustus 2017 ini dihadiri oleh relawan Jamkeswacth  se Sumatera Utara: Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Binjai, Kabupaten Labuhan Batu, dan beberapa perwakilan dari Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Padang Lawas, dan lain-lain.

Pelatihan yang berjalan santai tetapi serius ini menambah pengetahuan para relawan jamkeswacth karena secara detail dapat mengetahui proses-proses jalannya alokasi anggaran kesehatan mulai dari rencana, susunan, pelaksanaan, pengesahan sampai pertanggungjawaban alokasi anggaran tersebut.

Tidak hanya sampai disitu, pelatihan ini dibagi dua sesi yaitu materi dan praktek kerja kelompok , dan setelah membedah secara detail alokasi anggaran jaminan kesehatan tersebut, para peserta juga wajib mempersentasekan apa yang mereka dapat ketahui/uraikan dari pelatihan ini.

Afriyansyah, anggota Jamkeswacth Provinsi Sumatera Utara dapat menjelaskan/persentase bagaimana tahapan, cara mengikut sertakan rakyat kurang mampu secara bekelompok atau global menjadi peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) tepat sasaran dan benar-benar tercapai.

“Mulai dari pendataan rakyat miskin yang riil (Dinas sosial, BPS, Pemerintah Desa), memastikan sisa kuota BPJS KIS/PBI (Dinas Kesehatan), alokasi anggaran kesehatan pertahun untuk penyelenggara program,” ucapnya

“Memastikan tidak ada yang dikurangi atau dirubah dari Program dan alokasi anggarannya, dengan membandingkan data kongkrit rakyat kurang mampu, prioritas alokasi anggaran yang kita miliki dan ajukan,” tambah pria yang sering di sapa Abuy ini.

Perlu diketahui bahwa Jamkeswatch Propinsi Sumatera Utara yang bekerja untuk mengawasi/mengawal jalannya jaminan kesehatan secara baik dan benar sudah terbentuk sejak tahun 2015 dan kini sudah berkembang di 15 Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Utara.

Dalam penutup pelatihan anggaran tersebut, Willy Agus Utomo selaku Sekretaris Jamkeswacth Provinsi Sumatera Utara menyampaikan agar, instansi terkait dapat bekerja sama dengan para pengurus, anggota jamkeswacth Provinsi Sumatera Utara demi terciptanya/terjalankannya Jaminan Kesehatan yang sesuai aturan seperti yang di inginkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *