Mustofa : Lawan Pertama Saya, Politik “Wani Piro”

Batam,KPonline – Bagi Mochamat Mustofa, pemilu pada 17 April 2019 mendatang sepenuhnya adalah masyarakat yang punya mandat. Hal tersebut ia sampaikan ketika berkesempatan bersilaturahmi dengan warga masyarakat Pancur Tower Sei Beduk. Menurut Mustofa sebagai seorang aktifis buruh ia merasa perlu mengedukasi masyarakat yang selama ini terdogma politik “wani Piro”

Karenanya sebagai salah satu kontestan dalam pemilu 2019 mendatang, ia mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya dan tidak salah memilih.

Bacaan Lainnya

Masyarakat yang menerapkan politik ‘wani piro’ itu, katanya, baru mau memilih kalau diberi uang, meskipun orang yang dipilih itu bukan orang baik. Sudah tahu bukan orang baik, tetapi tetap dipilih hanya karena diberi uang

“Inilah lawan pertama saya yang lahir dari aktifis buruh, yaitu memberi edukasi, jangan sampai hak suara itu di gunakan sehari saja, tapi gunakanlah selama 5 tahun tersebut untuk calon yang bisa di percaya” Paparnya

“Yang selalu bisa hadir jika di butuhkan, dan mau menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah, karena bagaimanapun anggota dewan juga punya hak untuk menentukan arah kebijakan pemerintah, yang berkaitan dengan konstituennya masing masing, meskipun approval tetap ada di pemerintah” Ungkap Mustofa yang juga ketua PC SPEE FSPMI Batam ini

“Di setiap kesempatan selalu saya tekankan bahwa anggota dewan wajib turun jika di butuhkan oleh masyarakat, dan jangan sampai melupakan mereka, kita juga harus sampaikan visi misi kita untuk apa maju jadi caleg ini, dan mau ngapain saja?”

“Jika kami lupa jewer kami, itu yang selalu kami katakan”

 

(Ali Gani)

Pos terkait