Mulai Selasa Depan Singapura Akan Lock Down Selama Sebulan

Singapura, KPonline – Singapura akan menutup sekolah dan sebagian besar tempat kerja, kecuali untuk layanan penting dan sektor ekonomi utama, selama sebulan, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan pada hari Jumat (3/4/20), sebagai bagian dari langkah-langkah lebih keras untuk menghentikan penyebaran virus corona di negara itu

Dalam pernyataan resmi, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengaku akan mulai mengambil langkah tegas. Ia menyebut pemerintah akan melakukan upaya “circuit breaker” baru guna memutus rantai penyebaran pandemi. Tempat kerja akan ditutup mulai 7 April sedangkan sekolah juga akan ditiadakan mulai 8 April 2020. Hanya layanan penting seperti pasar, supermarket, klinik, rumah sakit, transportasi dan perbankan yang diperbolehkan buka.

Bacaan Lainnya

“Melihat tren saya khawatir, kecuali kita mengambil langkah lebih lanjut, keadaan akan menjadi lebih buruk,” katanya dalam pidato kenegaraan

“Ini akan membantu mengurangi risiko terjadinya wabah besar dan juga menurunkan angka (kasus) secara bertahap.”

Ia pun menegaskan warga kini wajib mengenakan masker jika bepergian ke luar rumah. Menurutnya situasi kini sudah berubah, apalagi banyak kasus terinfeksi tak menunjukkan gejala. Pemerintah akan mendistribusikan masker yang bisa digunakan kembali mulai Minggu (5/4/2020). Sementara masker bedah akan tetap diamankan untuk petugas medis.

Ia meminta masyarakat tidak melakukan panic buying. Ditegaskannya pasokan makanan aman dan masyarakat tidak perlu membeli semua keperluan berminggu-minggu dalam satu hari. Jumlah penderita COVID-19 Singapura telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir dan mencapai 1.000 pada minggu ini. Dilaporkan jumlah meninggal sebanyak lima orang pada hari Jumat ini

“Kami telah memutuskan bahwa kita harus membuat langkah tegas sekarang, untuk mencegah peningkatan penularan,” Ungkap Mr Lee dalam sebuah pidato.

Perusahaan makanan, pasar dan supermarket, klinik, rumah sakit, utilitas, transportasi dan layanan perbankan utama akan tetap terbuka. Negara juga akan menerapkan pembelajaran berbasis rumahan penuh di sekolah dan universitasnya.

Lee mendesak semua orang untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin dan untuk menghindari bersosialisasi dengan orang lain di luar rumah tangga mereka sendiri.

Dia mengatakan negara itu memiliki cukup persediaan makanan untuk bertahan selama periode ini dan seterusnya.

Pos terkait