Membangun dan Menjaga Organisasi: Perjalanan PUK SPAMK FSPMI PT HMMI Menuju Kesejahteraan Pekerja

Membangun dan Menjaga Organisasi: Perjalanan PUK SPAMK FSPMI PT HMMI Menuju Kesejahteraan Pekerja

Purwakarta, KPonline–Dalam sejarah pergerakan buruh di Indonesia, Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI) PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) telah menjadi salah satu pilar penting dalam memperjuangkan kesejahteraan pekerja. Berdiri lebih dari dua dekade lalu, serikat pekerja ini lahir ditengah dinamika industri otomotif, khususnya di PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI), sebuah perusahaan otomotif asal Jepang yang telah lama beroperasi di Tanah Air.

Seperti banyak serikat pekerja lainnya, perjalanan PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI tidaklah mudah. Pada masa-masa awal berdirinya, hubungan industrial antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan tidak serta-merta berjalan harmonis. Perbedaan pandangan adalah sesuatu yang wajar, terutama ketika dua pihak dengan kepentingan berbeda harus mencari titik temu. Namun, yang membedakan HMMI dengan banyak serikat lainnya adalah pendekatan mereka dalam menyelesaikan perbedaan.

Bacaan Lainnya

#Perundingan sebagai Pilar Awal Perjuangan

Berbeda dengan era pergerakan buruh setelah 2010 yang lebih dikenal dengan aksi-aksi massa dan demonstrasi besar, PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI sebelum tahun 2010 lebih menitikberatkan pada strategi perundingan. Pada masa itu, keterbatasan informasi, sarana, dan prasarana membuat perundingan menjadi satu-satunya jalan untuk memperoleh data yang akurat mengenai kebijakan perusahaan serta kondisi pekerja.

Dalam fase ini, peran Almarhum Sanyoto, yang saat itu menjabat sebagai Ketua PUK, menjadi krusial. Ia memahami bahwa kesejahteraan tidak bisa diraih secara instan, tetapi harus diperjuangkan secara bertahap dan berkelanjutan. Di bawah kepemimpinannya, kaderisasi menjadi fokus utama. Sanyoto menyadari bahwa perjuangan buruh bukan hanya tanggung jawab satu generasi, melainkan harus diwariskan ke generasi selanjutnya.

#Era Keemasan di Bawah Kepemimpinan Fuad

Perjuangan panjang akhirnya membuahkan hasil ketika kepemimpinan Fuad mengambil alih pada tahun 2013. Pada masa ini, PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI tidak hanya berhasil membangun hubungan industrial yang lebih baik dengan perusahaan, tetapi juga memainkan peran penting dalam pergerakan buruh di Purwakarta secara keseluruhan.

Beberapa pencapaian besar di era Fuad antara lain:

1. Terbentuknya Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta, yang memperkuat jaringan serikat pekerja di tingkat kabupaten.

2. Pembentukan PC SPA dan perwakilan Depekab, yang menjadi langkah awal dalam memperjuangkan kebijakan perburuhan di tingkat daerah.

3. Peningkatan upah pekerja di Purwakarta, yang semula merupakan salah satu yang terendah di Jawa Barat, menjadi lebih layak dan kompetitif.

Kesuksesan ini menjadikan PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI sebagai kekuatan utama dalam gerakan buruh di Purwakarta. Namun, seperti halnya setiap organisasi, perubahan kepemimpinan adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Pada tahun 2019, masa kepemimpinan Fuad berakhir, dan tongkat estafet perjuangan pun diserahkan kepada generasi muda hasil kaderisasi yang telah dibangun sejak awal berdirinya serikat.

Menjaga Perjuangan Secara Bersama-sama

Apa yang membuat PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI tetap kokoh hingga hari ini adalah kesadaran kolektif bahwa perjuangan tidak bisa dilakukan sendiri. Serikat ini selalu membuka ruang bagi semua kalangan, baik yang tua maupun yang muda, untuk berkontribusi dalam gerakan buruh.

Melalui kaderisasi yang intensif, mereka telah memastikan bahwa semangat perjuangan tidak pudar seiring pergantian generasi. Dari era Sanyoto yang membangun fondasi, hingga kepemimpinan Fuad yang membawa organisasi ke puncak kejayaannya, dan kini di tangan generasi penerus, PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI terus berkomitmen untuk mencapai satu tujuan utama: kesejahteraan pekerja yang berkelanjutan.

Kepemimpinan Baru di Periode 2025 – 2028

Memasuki periode baru, PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI akan dipimpin oleh Suryadi Gurning, seorang kader yang telah lama berkecimpung dalam dunia pergerakan buruh. Pengalamannya dalam advokasi hak-hak pekerja serta strategi negosiasi dengan perusahaan menjadikannya sosok yang diharapkan mampu membawa serikat ini ke arah yang lebih baik.

Di tengah tantangan ekonomi global dan perubahan kebijakan ketenagakerjaan, PUK SPAMK FSPMI PT. HMMI tetap berdiri tegak, menjaga organisasi, merangkul semua pihak, dan bersama-sama memperjuangkan masa depan yang lebih baik bagi seluruh pekerja. Dengan kepemimpinan Suryadi Gurning, serikat ini diharapkan dapat terus berkembang, merespons tantangan zaman, dan tetap menjadi benteng perlindungan bagi para pekerja.

Sebuah bukti nyata bahwa solidaritas dan perjuangan yang berkelanjutan adalah kunci utama dalam membangun kesejahteraan buruh di Indonesia.

Pos terkait