Jakarta, KPonline–Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Center of Economic and Law Studies (CELIOS) hari ini menggelar workshop dengan tema Mendorong Hak-Hak Pekerja dalam Transisi Energi Berkeadilan. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen serikat pekerja, akademisi, dan pemangku kepentingan untuk membahas dampak transisi energi terhadap tenaga kerja di Indonesia.
Dalam sesi diskusi, Kahar S. Cahyono menyoroti perubahan teknologi yang terjadi akibat transisi energi. Ia menjelaskan bahwa peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan telah menyebabkan banyak perusahaan tutup, yang berdampak langsung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri.
“Kita tidak bisa menolak perubahan, tetapi hak-hak pekerja harus tetap diperjuangkan. Pemerintah dan perusahaan harus memastikan adanya jaminan sosial, pelatihan ulang, serta peluang kerja baru bagi pekerja yang terdampak,” ujar Kahar.
Selain itu, workshop ini juga membahas isu perubahan iklim dan bagaimana transisi energi yang berkeadilan dapat diterapkan tanpa mengorbankan kesejahteraan pekerja. CELIOS menyoroti perlunya kebijakan yang lebih inklusif untuk memastikan bahwa pekerja memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan perubahan ini, baik melalui reskilling maupun penciptaan lapangan kerja baru di sektor energi hijau.
KSPI dan CELIOS berharap hasil diskusi ini dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah dalam merancang kebijakan transisi energi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga adil bagi seluruh pekerja.