Ketua PC SPAMK FSPMI Purwakarta, Dalam Pengabdiannya

Purwakarta KPonline – Jarak yang cukup jauh,kadang harus melewati jalan terjal juga sempit,berteman dengan panasnya sinar mentari atau rintik dan derasnya hujan hanya untuk bertemu berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai latar belakang dan status sosial yang berbeda.Itulah yang kita temukan dalam melakukan kegiatan sosialisasi politik.

Ade Supyani,pria kelahiran Ciamis 3 Juli 1975 mengawali perjalanannya bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia sejak tahun 2010,dimana pada saat itu beliau telah bekerja di PT Sumi Indo Wyring System.Sejak bekerja di PT tersebut,Ade Supyani ikut menjadi anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI PT SIWS) walau pada awalnya beliau hanya sebagai anggota biasa.

Bacaan Lainnya

Namun kemudian beliau diminta untuk menjadi wakil ketua 1 pada awal berdirinya PUK SPAMK FSPMI PT SIWS karena 17 orang anggota yang mayoritasnya adalah pengurus termasuk ketua PUK (Deni Rusdanur) ternyata sedang berkasus dengan Perusahaan menuju Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Selepas PHK yang dilakukan perusahaan kepada 17 orang anggota yang diantaranya adalah ketua PUK,Ade Supyani kemudian menjadi Penanggung Jawab Sementara (PJS) dan selanjutnya mengantarkan beliau menjadi Ketua PUK SPAMK FSPMI PT Sumi Indo Wyring System.

2011,Ade Supyani terpilih menjadi Ketua PC AMK FSPMI Kabupaten Purwakarta hingga saat ini.Selain menjadi ketua PC SPAMK,Ade Supyani menjabat Wakil Ketua 1 di PUK SPAMK FSPMI PT SIWS,Wakil Ketua 1 Kantor Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kabupaten Purwakarta,kemudian dalam Dewan Pimpinan Pusat SPAMK FSPMI beliau ditunjuk sebagai Direktorat Bidang Organisasi,dan Ade Supyani juga dipercaya sebagai Ketua Pengawas Koperasi Karyawan (KOPSI) di tempatnya bekerja saat ini,PT Sumi Indo Wyring System.

“Banyak pelajaran yang kita dapat.Ada rasa syukur yang begitu mendalam di hati ini,punya kesempatan seperti ini,terlebih kita sering sekali bertemu dengan orang-orang yang tidak seberuntung dengan kita,baik dalam pekerjaan ataupun pendapatan.Banyak kita temui juga hidup penuh dengan kesederhanaan dan akhirnya tidak berani untuk bermimpi yang tinggi karena keadaan mereka,bahkan banyak orang yang sakit dan memerlukan pelayanan fasilitas medis yang memadai tidak mampu mendapatkannya karena kurang kepedulian tetangga sekitar dan pemerintah sudah tidak ada” Ucap Ade Supyani.

Bersama tim Relawan Jamkeswatch,beliau selalu membantu warga masyarakat Purwakarta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Kami bergerak kesana-kemari bukan dalam rangka sok jagoan,sok jadi pahlawan tetapi kami bergerak untuk mencoba membangkitkan kepedulian diantara sesama,dibeberapa tempat ternyata rasa kepedulian mulai terkikis.Maka dari itu,ayo mulai dari sekarang kita berlomba dalam berbuat kebaikan karena selalu ada harapan yang lebih baik jika kita mau berikhtiar untuk tetap terus bergerak dan berjuang.” Tambah Ade Supyani.

Pos terkait