Isoma Menjadi Tempat Sharing Kasus-Kasus Perburuhan Antar Peserta Rapim

Bogor, KPonline – Seperti diketahui pada tanggal 7 – 9 Februari 2019, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang bertenpat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor (08/02/2019).

Rapimnas kali ini adalah merupakan Rapimnas ketiga (3) setelah kongres FSPMI pada tahun 2016 lalu yang bertujuan untuk melaporkan perkembangan FSPMI di Daerah dan menyusun program-program kedepan.

Bacaan Lainnya

Ada yang menarik dalam setiap Rapim yang digelar oleh FSPMI ini, bukan hanya menjadi ajang silatuhrami untuk para peserta Rapim yang hadir dari berbagai daerah se Indonesia, Rapim juga dimanfaatkan oleh para peserta untuk berdiskusi/sharing-sharing permasalahan antar daerah.

Moment Isoma menjadi waktu yang spesial bagi para peserta Rapim, bukan hanya sekedar makan, beribadah dan istirahat bersama, Isoma juga menjadi waktu sharing-sharing kasus/permasalahan perburuhan yang saling memberi masukan, pendapat antar para peserta Rapim yang hadir dari berbagai Daerah di Indonesia.

Dipantau oleh Koresponden Media Perdjoengan FSPMI Sumut, terlihat Sekretaris DPW FSPMI SUMUT dan Ketua DPW FSPMI Kalimantan timur yang sangat serius saling memberi masukan-masukan terkait permasalahan perburuhan dari masing-masing permasalahan perburuhan di masing-masing daerah setelah selesai menikmati makan siang di Rapim.

Bukan hanya dua daerah ini, koresponden Media Perdjoeangan SUMUT yang juga hadir memenuhi undangan untuk mengikuti Rapimnas FSPMI yang bertema “Raih Kemenangan di Tahun Politik” juga melihat dan mendengar berbagai diskusi kecil terkait permasalahan dari berbagai daerah ditempat terpisah.

Hal ini membuktikan bahwa kader-kader FSPMI memang memiliki jiwa solidarity forever, bahu membahu secara bersama yang benar-benar tertanam disetiap perorangan dan mempunyai keinginan yang tinggi untuk terus dan terus belajar dari pelatihan yang digelar maupun pembelajaran dari pengalaman masing-masing kader FSPMI.

Pos terkait