Doni Ariyanto Surabaya Advokasi Penderita Tumor Kaki

Ngawi, KPonline – Menjadi seorang relawan di bidang kesehatan, terkadang memang diperlukan kesiapan pengorbanan yang tidak sedikit. Mulai dari pengorbanan waktu, tenaga, materi bahkan pikiran, harus siap di terima oleh setiap relawan yang memilih terjun di dunia sosial. Hal itu pun dirasakan langsung oleh Ketua KC FSPMI Surabaya, yakni Doni Ariyanto.

Pria asli kelahiran Ngawi tersebut, beberapa waktu yang lalu (Selasa, 11/09/2018), sempat mendapatkan laporan pengaduan dari tetangga dekat rumahnya, terkait permasalahan pelayanan dibidang kesehatan.

Bacaan Lainnya

Tanpa pikir panjang, pria yang juga merupakan salah satu pembina Lembaga Independen bidang kesehatan Jamkeswatch Surabaya ini pun langsung menindak lanjuti laporan tersebut.

Dibekali ilmu pengetahuan advokasi di bidang kesehatan yang didapat dari organisasi FSPMI serta Jamkeswatch, pria yang berasal dari Dusun Jatiarum Nanggalan Ds Babadan Kec. Paron Kab. Ngawi ini, lantas menyusun sedikit konsep permasalahan untuk dianalisa yang kemudian setelah menemukan arah solusi, langsung mulai melakukan action dengan mendatangi pihak rumah sakit setempat serta melakukan koordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan setempat.

Pasien perempuan yang bernama lengkap Dewi Astutik (58 tahun) ini, sejak lama menderita tumor pada kaki sebelah kanannya. Sudah sekian lama, belum juga mendapatkan kejelasan dari pihak RS kapan akan mendapatkan penanganan medis lanjutan.

“Entah operasi atau semacamnya sedangkan ukuran benjolan tumornya semakin lama semakin membesar. Kalau tidak segera di tangani bisa fatal akibatnya nanti, dan itu tugas saya yang akan membantu memastikan penanganan medis lanjutan pasien tersebut,” kata Doni Ariyanto.

Namun setelah mendapatkan pendampingan dari Doni Ariyanto beberapa waktu lalu, dalam kurun waktu yang cukup singkat (-+ 1 minggu) saat ini pasien dikabarkan sudah selesai mendapatkan penanganan medis berupa operasi pada tumornya.

“Iya benar, alhamdulillah saat ini (Senin, 17/09/2018) bu Dewi Astutik, sudah keluar dari ruang operasi dan sedang menjalani recovery/pemulihan kondisi, dan itu semua berkat rejeki dari Bu Dewi sendiri, saya hanya perantara dan membantu apa yang saya bisa lakukan terhadap sesama saja,” Tambah Doni Ariyanto. (Bobby – Surabaya)

Pos terkait