Ketika Sulistianto Menjadi Orang Penting Disetiap Aksi FSPMI

Purwakarta, KPonline – Unjuk rasa atau demonstrasi adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekelompok orang dihadapan umum. Berbicara demonstrasi, kelas pekerja atau kaum buruh yang menjadi anggota FSPMI pasti sering melakukan hal itu, sepanjang kebijakan atau perlakuan terhadap mereka dinilai tidak berpihak ataupun merugikan.

Mungkin sudah jutaan aksi yang dilakukan. Sehingga, beragam kisah menarik pasti terekam dengan baik. Salah satunya adalah kisah dimana sijalu selalu hadir disetiap aksi-aksi besar yang dilakukan oleh FSPMI.

Bacaan Lainnya

Ternyata Sijalu adalah sebuah kendaraan yang berfungsi sebagai mobil komando dan berasal dari PUK SPAMK-FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia. Dimana, keberadaanya pasti menarik perhatian serta simpati karena tak pernah berhenti mengeluarkan suara-suara lantang dari para orator ulung yang selalu menyuarakan kebenaran demi hidup layak menuju kesejahteraan yang nyata bagi kelas pekerja atau kaum buruh di Indonesia.

Namun, suara-suara lantang itu tak akan terlaksana tanpa kehadiran seorang Sulistianto.

Lalu siapakah Sulistianto? bila tanpa kehadirannya, dikatakan aksi-aksi tidak akan berjalan dengan baik.

Peran Sulistianto sangatlah vital. Betapa tidak, mobil komando yang memiliki beberapa kotak pengeras suara dan empat toa yang mampu memekakkan telinga saat beraksi, diatur terlebih dahulu olehnya melalui mixing dan disitulah Sulistianto hadir, yang mana kawan-kawan FSPMI biasa menyebutnya dengan “DJ Mokom”.

Pengertian dari mixing itu sendiri adalah proses penggabungan dua atau lebih instrumen menjadi satu kesatuan harmoni. Lebih jelasnya, mixing adalah salah satu tahapan dimana anda akan menggabungkan atau terciptanya proses balancing pada beberapa track yang ada, atau multitrack.

Saat mixing kita perlu melengkapkan komposisi, menyelaraskan suara, membuatnya terdengar bagus secara teknikal, terdengar konsisten dan formatnya siap untuk tahap berikutnya yaitu mastering. Sehingga, dengan adanya mixing ini akan menggabungkan beberapa instrumen dan vokal tersebut menjadi satu.

Selain itu, Sulistianto juga perlu mengetaui langkah-langkah dalam proses mixing. Diantaranya adalah balancing, yang mana langkah satu ini bertujuan untuk membuat multitrack yang kita miliki menjadi seimbang. Untuk itu, apabila kita mendapat hal yang memiliki suara terlalu besar atau terlalu kecil, maka Sulistianto pun dituntut untuk bisa menyeimbangkannya di tahapan satu ini.

Melihat uraian diatas, kembali menegaskan bahwa ternyata Sulistianto tidak bisa dipandang biasa-biasa saja atau dipandang sebelah mata.

Suara lantang pasti sirna tanpa kehadirannya. Lagu-lagu perjuangan pun tak akan tercipta di depan massa tanpa kehadirannya. Dan berarti Sulistianto yang saat ini juga ditugaskan sebagai pengurus PUK SPAMK-FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia adalah orang penting disetiap aksi FSPMI.

Pos terkait