Ketika Pihak Pengusaha dan Serikat Bersahabat

Bandung, KPonline – Dunia kerja tidak jauh dengan yang namanya konflik atau berbeda pendapat dengan pihak perusahaan.

Dengan berbagai alasan, ada saja hal-hal yang menyebabkan antara pekerja dan pengusaha terjalin hubungan sangat harmonis.

Bacaan Lainnya

Namun ada hal yang sangat menarik. Di sisi lain, ada bisa dijadikan contoh baik demi terjalinnya hubungan industrial yang baik yang bisa memajukan dunia industri.

Seperti yang terjadi di salah satu perusahaan di kawasan industri yang berada di Kabupaten Bandung.

PT. Pulau Mas Texindo, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang textile ini patut dijadikan contoh yang sangat baik bagi para pengusaha, pekerja dan serikat pekerja

Juhana (Kepala Bagian HRD PT. Pulau Mas Texindo) ketika ditemui awak Media Perdjoeangan Bandung Raya Jum’at 14/12/2018, memaparkan segala kondisi yang terjadi di internal perusahaan.

Ketidakstabilan dunia industrial yang terjadi selama ini memang sangat terasa dampaknya terhadap produktifitas ditambah gejolak Aksi para buruh yang terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia turut menggoncangkan dunia industrial.

Di PT. Pulau Mas Texindo sendiri turut merasakan dampak penurunan produktifitas. Namun bersyukur atas kerjasama antara pihak serikat pekerja dan perusahaan semua itu bisa diatasi dan terbukti dalam beberapa minggu ini terjadi penaikan produktifitas walaupun belum maksimal.

Pihak perusahaan mendukung dengan adanya serikat pekerja dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan perusahaan juga pekerja.

Jika semua bisa menyatukan visi, misi dengan tujuan tersebut maka hubungan yang harmonis bisa terjalin. Semua itu tidak terlepas dari yang namanya “TAKE and GIVE”/saling memberi dan saling menerima.

Di PT. Pulau Mas Texindo selalu menjalin komunikasi dengan baik antara pekerja, serikat pekerja dan juga management perusahaan yang bertujuan agar jika ada masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan cara berunding dan menghasilkan kesepakatan bersama.

“Kami tidak pernah menghalang halangi adanya serikat pekerja di perusahaan asalkan semua bisa saling memahami,” kata Juhana.

Contoh kecilnya, jika si pekerja bisa membuat prestasi yang baik dan memajukan perusahaan, tentu saja perusahaan dengan senang hati akan memenuhi kebutuhan kesejahteraan pekerja tersebut.

Intinya dunia industri bisa berjalan dengan adanya kerjasama dan hubungan yang haromis antara pekerja, serikat pekerja dan perusahaan. (Boy / Bandung)

Pos terkait