Mojokerto, KPonline – Dukungan demi dukungan terus mengalir dari masyarakat, kepada kaum buruh yang melakukan jalan kaki (longmarch) Surabaya—Jakarta. Longmarch kaum buruh dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang sepuluh tuntutan buruh dan rakyat (SEPULTURA) yang telah tandatangani dan menjadi janji politik paslon Capres Cawapres Prabowo Sandi dengan kaum buruh.
Rombongan longmarch memang sengaja membagikan brosur sepultura kepada masyarakat disepanjang rute perjalanan. Diharapkan masyarakat umum dapat memahami poin tuntutan dan pilihan yang telah diputuskan kaum buruh dan tidak ada lagi tanggapan miring atau nyiyiran yang tidak berdasar.
Masyarakat terlihat sangat antusias membaca brosur yang berisi tuntutan dan pilihan kaum buruh. Setelah membaca brosur, tidak sedikit pula dari masyarakat yang kemudian memberikan dukungan pada kegiatan kaum buruh hari ini (24/03/2019),
Salah satunya Joko Supriyanto, seorang pengusaha air minum isi ulang di daerah Medaeng Sidoarjo yang ikut mendukung kegiatan ini. Joko terang-terangan mendukung apa yang telah dilakukan oleh kaum buruh dalam mengkampanyekan kontrak politiknya.
Ia terlihat tidak takut menyatakan keberpihakannya, mungkin karena ia bukan guru honorer yang bisa dipecat. Sebagai pengusaha kecil ia sangat memahami kondisi usaha dan ekonomi arus bawah, maka itu dia setuju apa yang dituntut oleh kaum buruh.
Baginya kontrak politik dan tuntutan dalam Sepultura itu sangat penting, karena menunjukkan aspirasi masyarakat dan keberpihakan calon pemimpin bangsa. Para pemilih juga tidak sekedar mencoblos tapi ikut memberikan sumbangsih pemikiran dan pertanggungjawaban pemimpin apabila mereka telah terpilih.
Hingga berita ini ditulis, jalan kaki Surabaya Jakarta masih sedang berlangsung dan akan terus dilakukan secara estafet. Dalam mendukung dan memenangkan pilihannya kepada Prabowo Sandi, kaum buruh tidaklah main-main. Kontrak politik menjadi kekuatan buruh untuk menggalang dukungan dan semangat pemenangan.
#INAelectionObserverSOS
Kontributor Mojokerto
Herman Paman