Jelang Hari Buruh Sedunia, FSPMI Gelar Rapat Di Istora Senayan

Jakarta, KPonline – Jelang hari buruh sedunia atau lebih dikenal dengan sebutan ‘may day’, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) adakan rapat koordinasi dengan pihak Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, (29/4/2023).

Kabarnya, ratusan ribu buruh FSPMI akan tumpah ruah menelusuri jalan-jalan di ibukota mulai dari Istana Negara menuju Istora Senayan dalam perayaan may day yang biasa diperingati pada tanggal 1 Mei di setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

Said Iqbal sebagai Presiden KSPI dan sekaligus presiden Partai Buruh mengatakan ke berbagai media bahwa sebanyak 100 ribu buruh akan menyemarakkan peringatan Hari Buruh Internasional di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu Said pun mengungkapkan aksi tersebut juga akan dimeriahkan oleh kedatangan Calon Presiden.

Kemudian, presiden partai buruh tersebut juga menyatakan bahwa setelah lakukan aksi di Istana Negara dan MK, massa aksi ratusan ribu buruh se-Jabodetabek nantinya akan berkumpul di Istora Senayan, Jakarta.

Menurutnya, adapun tuntutan yang dibawa Partai Buruh dan organisasi serikat buruh yaitu 6 tuntutan:

1. Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja;

2. Cabut Parliamentary Trheshold 4 persen;
3. Sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT);

4. Tolak Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan;

5. Reformasi Agraria dan Kedaulatan Pangan;

6. Pilih Presiden 2024 yang Pro Buruh dan Kelas Pekerja.

Dalam rapat tersebut banyak hal dibahas terkait pelaksanaan May Day nanti agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Panglima Koordinator Nasional Garda Metal Supriyadi Piyong, Edi Kuntjoro dan Mubarok (Div. Bidang Aksi FSPMI), Endang Widuri (Bendahara FSPMI), pihak pengelola Istora Senayan dan pihak keamanan dari Polda Metro Jaya tampak hadir di agenda tersebut.

Pos terkait