Surabaya, KPonline – Dengan adanya informasi bahwa akan ada aksi demonstrasi pada hari ini Selasa (03/03) di depan kantor BPJS Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jl. Jemursari No. 234-Surabaya oleh buruh atau pekerja FSPMI Surabaya, DPW FSPMI Jatim pun memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Seperti diketahui, buruh atau pekerja yang berasal dari salah satu perusahaan yang ada di Surabaya, yakni PT. Duta Cipta Pakar perkasa berencana akan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor penyelenggara Jaminan Kesehatan tersebut. Karena kepesertaan BPJS Kesehatan mereka hingga saat ini, belum juga di aktifkan, meski status penetapan pailit dari PN Surabaya sudah resmi dikeluarkan.
Dan sesuai regulasi yang tertuang dalam Pasal 27 ayat (1) dan ayat (2) huruf c Perpres No. 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, yang intinya berbunyi, bahwa setiap peserta BPJS Kesehatan segmen PPU (pekerja) yang mengalami PHK dengan status pailit, tetap memperoleh manfaat jaminan kesehatan paling lama 6 (enam) bulan sejak di PHK, tanpa membayar iuran.
Jazuli, selaku sekretaris DPW FSPMI Jatim mengatakan bahwa, hal tersebut memang di rasa wajar oleh beliau, mengingat keberadaan BPJS Kesehatan saat ini bertujuan sebagai pelindung dan penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional milik negara.
“Kami sepakat dengan recana aksi yang akan di lakukan oleh buruh, dimana seharusnya pihak BPJS mengerti dan paham terkait persoalan yang terjadi di PT. DCP, yang faktanya kini sudah di putus pailit oleh PN Surabaya. Terlebih lagi tujuan BPJS ini ada kan untuk memberikan proteksi sosial, jadi sudah menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan untuk mengaktifkan kembali kepesertaan mereka,” ujar Jazuli saat dikonfirmasi KPonline melalui selularnya.
Pria yang juga merupakan, Ketua Konsulat Cabang FSPMI Pasuruan Raya itupun, meminta agar BPJS Kesehatan memberikan apresiasi lebih terhadap buruh yang sudah turut berkontribusi terhadap mereka. Mengingat keikutsertaan pekerja dalam menjadi peserta BPJS Kesehatan juga sudah cukup lama.
“Berilah apresiasi lebih terhadap buruh atau pekerja. Karena secara tidak langsung, merekalah yang juga turut ikut berkontribusi dalam perjalanan BPJS Kesehatan dalam mengurangi defisitnya, serta turut berkontribusi dalam pencapaian target kepesertaan BPJS Kesehatan itu sendiri.” Tambah Jazuli.
Sebelum menutup pembicaraan selularnya dengan tim KPonline, Jazuli pun berharap agar seluruh peserta aksi nanti tidak melakukan hal-hal yang akan menimbulkan permasalahan baru dan lebih mengutamakan dialog dalam menyelesaikan permasalahannya. (Bobby)