Jamkeswatch Jatim Sebut Pemprop Masih “enggan” Biayai Warga Miskin

Surabaya, KPonline – (Kamis, 17/03/22) Sebanyak 420.824 kepesertaan BPJS Kesehatan warga Jawa Timur, dikabarkan akan kembali non aktif per akhir Maret 2022 nanti.

Hal itu di benarkan oleh pengurus Jamkeswatch Jatim, Nurrudin Hidayat yang hingga saat ini, masih intens berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Iya benar, dapat kabar dari kawan-kawan BPJS Kesehatan Jatim, bahwa Pemprov masih belum memberikan kejelasan terkait siapa yang membiayai iuran BPJS warga Jatim yang berakhir Maret 2022 nanti.” Ujar Nurrudin.

Hingga saat ini, Jamkeswatch sebagai lembaga pengawas jaminan kesehatan independen, masih berupaya untuk melakukan audiensi dengan pihak-pihak terkait, seperti BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan Jatim, hingga DPRD Provinsi, agar permasalahan ini bisa menemukan solusi sebelum kepesertaan BPJS warga Jatim kembali nonaktif.

“Saat ini, kami masih berusaha door to door ke stakeholder terkait untuk mengumpulkan data-data permasalahan yang ada di masing-masing pihak, agar hal tersebut nantinya bisa kami angkat dan suarakan hingga ke tingkat DPRD Provinsi.” Tambah Nurrudin Hidayat.

Menurut data yang di dapat dari pihak BPJS Kesehatan Jatim, dari daftar 31 Kab/Kota yang hingga saat ini kepesertaan BPJS warganya masih di cover oleh Pemprov, ada 23 Kab/Kota yang menyatakan kesiapannya untuk menanggung iuran BPJS warganya, itupun hanya sebesar 48,70% dari jumlah total yang ada alias hanya separuh, dan 8 daerah lainnya menyatakan tidak siap.

(Bobby/Surabaya)

Pos terkait