Jamkeswatch Bogor Lakukan Sosialisasi BPJS Kesehatan di Masyarakat

Bogor, KPonline – Masih banyak masyarakat yang belum mengerti akan pelayanan dan manfaat dari BPJS Kesehatan. Seiring berjalannya waktu, maka pada 31 oktober 2017 ada salah satu warga Kampung Kadupugur yang bekerjasama dengan Ketua Rt 02 Rw 02 Desa Cikeas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, mendatangi Posko Jamkeswatch Bogor Regional 1 untuk meminta bantuan, mengundang Relawan Jamkeswatch Bogor Regional 1 untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang pelayanan dan manfaat dari BPJS Kesehatan di sekitar rumahnya.

Dia sengaja meminta bantuan kepada Relawan Jamkeswatch Bogor Regional 1 untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang pelayanan dan manfaat BPJS Kesehatan, karena beberapa hari yang lalu ada salah satu warganya yang sakit dan belum memiliki BPJS Kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah dengan bantuan Relawan Jamkeswatch Bogor Regional 1 di bawalah pasien tersebut ke Rumah Sakit Melia Cibubur, dan Relawan Jamkeswatch pun membantu dalam bentuk pendampingan dan mengurus jaminan dari pasien tersebut di Rumah Sakit Melia Cibubur,” ucap Nawang kepada Team Media Jamkeswatch Bogor.

“Dengan banyaknya laporan pengaduan dari masyarakat yang datang ke Posko Jamkeswatch Bogor Regional 1 dan sebagian Team Relawan Jamkeswatch pun saat ini masih berstatus pekerja, dan akhirnya agenda sosialisasi baru bisa dilaksanakan pada tanggal 5 November 2017,” terang Indra. Salah satu Relawan Jamkeswatch Bogor yang juga turut membantu dalam penanganan pasien tersebut dan juga terlibat dalam sosialisasi BPJS Kesehatan di Kampung tersebut Kadupugur.

5 November 2017 sekitar pukul 19.20 WIB, seluruh Relawan Jamkeswatch Bogor regional 1 telah sampai di Kampung Kadupugur Rt 02 Rw 02 Desa Cikeas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Acara pun akhirnya dimulai jam 19.30 wib yang di pimpin moderator Nawang. Ada beberapa orang yang memberikan sambutan, salah satunya adalah sambutan dari Ketua Karang Taruna Kampung Kadupugur Saepudin.

“Karang Taruna siap untuk bekerjasama dengan seluruh Ketua RT untuk membantu mendata warganya yang sudah memiliki BPJS Kesehatan ataupun yang belum memiliki BPJS Kesehatan dengan maksud untuk membantu warga yang belum punya BPJS Kesehatan agar bisa memiliki kartu BPJS Kesehatan,karena yang namanya sakit kita tidak akan tahu kapan akan datangnya,” kata Saepudin

Suasana sosialisasi BPJS yang diselenggarakan Jamkeswatch Bogor.

Setelah beberapa orang yang memberikan sambutannya, Aden Arta Jaya sebagai Ketua Jamkeswatch Bogor Regional 1 membagikan pengalamannya selama melakukan pendampingan. “Masalah utama dalam proses pendaftaran BPJS Kesehatan yaitu masalah administrasi seperti kartu identitas belum E-KTP, sudah menikah tapi Kartu Keluarga masih gabung sama orang tua, sudah menikah tapi tidak punya buku nikah dan tidak mempunyai surat pindah dari daerah asal atau belum di urus surat kepindahannya” dengan detail Aden menjelaskan. Aden juga menegaskan kepada Ketua RT untuk membantu warganya yg terkendala di administrasi agar bisa di daftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatatan.

Aden mengatakan, tidak akan menerima kasus masalah kepersertaan dengan maksud agar perangkat desa lebih peduli terhadap warganya setelah sosialisasi ini selesai.

Begitu pula Indra Putra, memberikan penjelasan tentang tata cara mengunakan kartu BPJS Kesehatan yang benar dan sesuai dengan aturan, “seperti penyakit yang sifatnya tidak urgent jangan langsung ke rumah sakit tetapi bisa datang ke faskes pertama dahulu. ketika di faskes pertama tidak bisa di tangani maka pihak faskes pertama atau klinik akan merujuk ke rumah sakit yang sesuai dengan penyakit pasien,” dengan lugas Indra menerangkan.

Indra juga menjelaskan beberapa jenis dan tipe rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor seperti Rumah Sakit Ibu & Anak dan Rumah Sakit umum. Yang terakhir Indra menjelaskan “jangan tertipu dengan obat generik dan paten, karena obat generik dan paten adalah sama manfaatnya, yang membedakan hanyalah merknya saja. itu adalah cara pihak faskes untuk memungut biaya dari peserta BPJS Kesehatan, karena dengan alasan apapun asalkan itu indikasi medis dan resep dokter maka harus di cover BPJS Kesehatan”.

Di akhir penghujung agenda sosialisasi tersebut, Saepudin sebagai Ketua Karang Taruna dan Nanang sebagai Ketua RT akan membuka posko pengaduan di Kampung Kadupugur RT 02/RW 02 Desa Cikeas terkait masalah administrasi dan BPJS Kesehatan dengan tujuan memperbaiki masalah administrasi dan jaminan kesehatan di kampung tersebut.

Pada pukul 22.15 WIB acara di tutup oleh Nawang sebagai moderator beliau berpesan “ketika kita mempermudah urusan orang lain insyaallah Allah akan mempermudah urusan kita”.

Tim Media Jamkeswatch Bogor
Tim Media Perdjoeangan Bogor

Arief Rachman

Pos terkait