Bekasi, KPonline – Dewan Pimpinan Daerah Jamkeswatch Bekasi menyerukan kepada para relawan untuk ikut serta dalam aksi 8 Agustus 2017. Demikian isi seruan terbuka yang disampaikan Henut Hendro dan Koma Dwianto, selaku ketua dan sekretaris Jamkeswatch Bekasi.
“Kami JamkesWatch, mengundang dan mengajak kawan-kawan relawan dan pekerja aktif yang masih mau perduli terhadap nasibnya sendiri, untuk hadir dalam Agenda Aksi Nasional pada hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017. Keseriusan dan kedatangan kawan-kawan dapat menentukan kebijakan yang akan diambil oleh BPJS Kesehatan,” demikian isi seruan yang menyebar di media sosial tersebut.
Dalam aksi nasional 8 Agustus, salah satunya adalah mengkritisi kebijakan layanan BPJS Kesehatan terkait buruh yang di PHK, tetapi sudah tidak bisa mengakses jaminan kesehatan.
Padahal menurut ketentuan perundang-undangan, buruh yang ter-PHK, hingga 6 bulan setelahnya masih bisa mendapatkan layanan dari BPJS Kesehatan. Tetapi dalam praktek, aturan ini banyak yang tidak berjalan.
Bahkan baru sebatas perselisihan, PHK belum berkekuatan hukum tetap, layanan jaminan kesehatan sudah dihentikan. Akibatnya buruh dirugikan.
Terkait dengan hal ini, Presiden KSPI Said Iqbal bahkan mengutarakan niatnya untuk melaporlan Direksi BPJS Kesehatan atas permasalahan ini.
“Kaum buruh dirugikan, karena kebijakan direksi yang tidak menjalankan Undang-Undang terkait kepesertaan BPJS Kesehatan bagi buruh yang di PHK,” ujar Said Iqbal.
KSPI juga mengingatkan kembali, isu Mayday yang diangkat kaum buruh adalah HOSJATUM. Hapus Oustsourcing dan pemagangan – JAminan sosial: jaminan kesehatan gratis seluruh rakyat dan jaminan pensiun sama dengan PNS/TNI/Polri – Tolak Upah Murah: cabut PP 78/2015.
Oleh karena itu, KSPI juga terus menyuarakan, agar negara bertanggungjawab secara penuh terhadap jaminan kesehatan dengan menggratiskan iuran BPJS Kesehatan.
Jamkeswatch, sebagai lembaga yang mengawasi implementasi jaminan kesehatan merasa terpanggil untuk ikut dalam aksi nasional. Terlebih lagi, salah satu isu yang diangkat adalah berkaitan dengan jaminan kesehatan.
KISAH SUKSES
Maaf Mengganggu Waktu dn Aktifitas Anda
Perkenalkan Nama Saya NIDYA FEBRINA
Guru di Sekolah Dasar LAMONGAN JAWA TIMUR
Saya Menabdi 12 THN SebaGAIi Guru HONOR
Ikut Tes CPNS 5 Kali tapi Selalu Gagal
Bahkan Mengeluarkan Uang 65jt Tetap Hasilnya Nol
Saya Hampir Putus asa Kebetulan Saya Ketemu
dengan Teman Lama yg Sudah Jadi PNS, dn Saya Ceritakan
Mengenai Nasib yg Saya Alami dn Katanya dia Juga Hampir-
Sama Seperti Nasib saya dia Lulus Karna di Bantu Oleh
Bpk.BIMA HARIA WIBISANA Beliau Selakuh kepala Pengadaan Tes CPNS
Atau yg Dikenal Sebagai Kepala BKN Pusat Jakarta,dn teman saya
Memberikan Nomor TLPN Beliau DN Sayapun Coba Menhubungi dn Beliau
Menyuru Mengirim kan Berkas Saya Melalui Email BKN dn dua bulan
Kemudian Ada Panggilan dari BKD DAERAH Katanya Saya sudah di Nyatakan
Lulus Tentunya Saya Sangat Gembira Sekali Tampa Bantuan Beliau Entah
Bagai Mana Nasib Saya,Nah Bagi Teman2 Yg gagal tes CPNS Atau yg Sulit
Jadi PNS Coba Minta Bantuan Bpk.BIMA HARIA WIBISANA Nomor TLP;Beliau
( 0821-9427-7787 ) Siapa Tau Beliau Masih Bisa Membantu Anda terima kasih
Semoga Sukses selalu…