Internasional Women’s Day 2022, Mak Surmi Bagaikan Singa dari Bekasi

Jakarta, KPonline – Suaranya lantang walau usianya telah mencapai 49 tahun. Mak Surmi biasa dipanggil Buruh Perempuan di FSPMI. Nama lengkapnya Surmi Amanah, salah satu Pengurus di PUK Patco dan Biro di PC SPEE FSPMI Bekasi.

Mak Surmi terlihat aktif dan selalu ada di setiap kegiatan aksi ataupun kegiatan sosial. Saat aksi pasti dia berdiri di depan berhadap – hadapan dengan pihak aparat pengamanan aksi.

Bacaan Lainnya

Pada aksi memperingati Hari WOMEN’S Day Mak Surmi begitu semangat di barisan depan bersama buruh Perempuan lain yang usianya rata – rata jauh lebih muda darinya.

Mak Surmi saat berorasi di atas mobil komando dalam peringatan IWD 2022 di Jakarta

Di bawah terik matahari teriakannya terdengar lantang saat diberi kesempatan untuk berorasi di atas mokom. Setiap penyampaian orasinya menjadi perwakilan suara Buruh Perempuan juga tentang hak – hak buruh yang terdegradasi oleh kebijakan dan aturan baru yang dibuat oleh pemerintah.

Dalam orasinya di depan Gedung DPR RI, Selasa (8/3/2022), Mak Surmi berucap dengan lantang untuk meminta perempuan tidak hanya diam ketika ketidakadilan itu datang. Dia berteriak bagaikan singa betina dari Bekasi.

“Makanya kita perempuan jangan diam bae di rumah di kasur di sumur, sekarang mah emak – emak kudu berpolitik, karena pemerintah sudah tidak berpihak sama rakyat. Mending besok kita pilih rumah kita sendiri, nih udah ada Partai kita, Partai Buruh!” teriak Mak Surmi berapi – api.

Para peserta aksi yang rata – rata perempuan begitu antusias saat Mak Surmi mengisi orasi di atas Mokom, karena penyampaian orasi sudah mewakili hati emak – emak yang lagi gundah gulana akibat mahal dan langkanya minyak goreng dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.

“Betul Mak !! Hajaar terus,” ucap peserta aksi riuh bergantian.

“Tar ya, Gua minum dulu, hauss !” Ucap Mak Surmi yang baru sadar lumayan lama dia berorasi berteriak dengan semangat. Kemudian dia melanjutkan mengeluarkan uneg – unegnya dengan berorasi mewakili jutaan hati emak – emak yang teriris hatinya melihat kebijakan dan perbuatan pemerintah yang semakin jauh memperhatikan rakyatnya.

Hingga Mak Surmi selesai orasipun peserta aksi tetap berteriak, “lanjut Mak, terusin !!”.

Mak Surmi hanya memberi senyuman kecut karena di usia 49 tahun untuk berdiri di atas Mokom dengan waktu yang lumayan lama sudah patut diberi acungan jempol.

Pos terkait