Ini Yang Dilakukan PUK SPAMK-FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia Dalam Mencerdaskan Anggota

Purwakarta, KPonline – Dalam konteks mencerdaskan anggota untuk kemajuan serikat pekerja atau serikat buruh (SP/SB), Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK-FSPMI) PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia selenggarakan Pendidikan Dasar di ruang Training Center Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta. Sabtu, (2/9/2023).

Elvan Septian sebagai pengurus PUK Hino yang bertugas dibidang pendidikan dan organisasi sekaligus ketua dibidang tersebut mengawali kegiatan tersebut dengan menyampaikan beberapa materi yang dirangkum sesederhana mungkin dan mudah dicerna sesuai kebutuhan anggota.

Bacaan Lainnya

“AD/ART FSPMI, Kenapa harus berserikat?, Hak dasar pekerja dan Coz menjadi bagian dari materi pendidikan dasar kali ini,” kata Elvan Septian.

Dikesempatan yang sama, Khoirudin sebagai salah satu pengurus PUK Hino di agenda tersebut berpendapat bahwa pendidikan adalah kunci utama kemajuan. Dan menurutnya, belajar bukan hanya untuk menjadi pintar (Cerdas). Melainkan, mempersiapkan hidup yang lebih baik kedepan.

Tak hanya itu, singkatnya, pendidikan serikat pekerja tidak seperti disekolah-sekolah pada umumnya. Tetapi, lebih ditekankan pada pengembangan ide-ide dan pengalaman-pengalaman melalui dunia nyata kelas pekerja/kaum buruh.

“Jadi bisa dikatakan pendidikan serikat pekerja bukanlah hal yang biasa-biasa saja, tetapi suatu sarana yang akan membantu para anggota dan pengurus serikat pekerja melalui pembekalan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat dipergunakan dalam menghadapi segala permasalahan ditempat kerja,” ungkap Khoirudin.

“Yah, minimal bisa mengadvokasi dirinya sendirilah bila terjadi suatu permasalahan,” pungkasnya.

Kemudian, menurut Khoirudin, Pertama: pendidikan bagi anggota serikat pekerja bisa meningkatkan demokrasi dalam serikat pekerja melalui motivasi anggota untuk lebih berpartisipasi dalam setiap hal yang berhubungan dengan serikat pekerja/pekerja;

Kedua: Memperbaiki kwantitas informasi yang tersedia dalam serikat pekerja: informasi mengalir secara dua arah yaitu dari pemimpin serikat pekerja kepada anggota dan dari anggota ke pemimpin serikat pekerja;

Ketiga: Pendidikan anggota serikat pekerja menjadikan pekerjaan serikat pekerja menjadi jauh lebih efisien oleh karena meningkatnya ketrampilan/pengetahuan dan sangat meningkatnya jumlah orang yang dapat bertanggung jawab pada setiap fungsi serikat pekerja yang berbeda;

Keempat: Pendidikan serikat pekerja melatih untuk bekerjasama, yaitu menanamkan rasa bertanggung jawab pada setiap permasalahan yang dihadapi dan kepada organisasi pekerja, demikian rasa kebersamaan dengan sesama anggota serikat pekerja dan dengan semua pekerja dimanapun;

Kelima: Pendidikan dibutuhkan untuk pengembangan yang berkelanjutan serikat pekerja melalui peningkatan ketrampilan/pengetahuan anggota dalam memecahkan permasalahan secara independen, berpikir kreatif untuk kemajuan diri mereka.

Pepatah mengatakan; “pengetahuan adalah kekuatan”. Dimana, pengetahuan mendorong semangat solidaritas untuk berjuang dengan penuh disiplin, sukarela, kemampuan untuk bertahan dan maju menuju organisasi serikat pekerja yang kuat.

Organisasi dapat dibangun dengan kuat ketika kualitas para anggota dan pemimpinnya adalah setara dalam pengetahuan dan ketrampilan, yang mana dalam fase selanjutnya kecerdasan akan menuntun perubahan, membangun pengetahuan dan ketrampilan untuk membuat sistem serta menguatkan strategi organisasi serikat pekerja/serikat buruh ke arah yang lebih baik.

Pos terkait