Delapan Telaga di Wonogiri Kering, Warga Harus Merogoh Kocek Untuk Mendapat Air Bersih

Wonogiri, KPonline – Ribuan penduduk Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi ini sebagai dampak keringnya delapan dari 12 telaga tadah hujan di kecamatan Pracimantoro sejak beberapa bulan terakhir. Untuk memperoleh air bersih penduduk harus merogoh kocek sekitar Rp.120.000 hingga Rp.150.000 per tangki.

Salah satu warga Gambirmanis, alumni SMU Pancasila 3 Pracimantoro, Widodo melalui WhatsApp group (1/9/2023) mengatakan, untuk membeli air bersih ia membelanjakan Rp.150.000 untuk satu tanki isi 6.000 liter.

“Sudah hampir empat bulan ini desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimantoro tidak ada hujan,” kata Widodo.

Lebih lanjut Camat Pracimantoro Warsito, S.Sos., M.M. menuturkan, di wilayahnya ada sebanyak 12 telaga tadah hujan. Namun ketika musim kemarau tiba, kekeringan mulai terasa dan hingga sekarang tinggal 4 telaga saja yang masih berfungsi.

“Jika dalam waktu dekat ini tidak turun hujan dipastikan ke empat telaga tersebut bakal kering juga,” ujar Warsito.

Ia menambahkan ke empat telaga yang masih berisi air tersebut di antaranya telaga bakalan di Desa Gambirmanis, telaga Joho, telaga Mesu dan telaga Digal di Desa Sumberagung Pracimantoro.

Harapannya musim kemarau segera berakhir dan warga Pracimantoro terutama bagian Selatan kembali bisa mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup. (Yanto)