Bekasi, KPonline – Sejak Covid-19 melanda, buruh terpaksa menjaga jarak dari segala hal. Sosialisasi pun hanya bisa dilakukan dari dunia maya.
Kondisi tersebut berdampak kurang baik bagi perjuangan buruh, karena buruh adalah kelompok kerja yang mengharuskan solidaritas tinggi. Kaum buruh yang militan pun makin lemah, tergerus dengan aturan protokol Covid-19.
Melihat kondisi tersebut, Bidang Perempuan PUK SPEE FSPMI PT Yamaha Music Manufacturing Asia (YMMA) mengambil sikap untuk segera menjalankan program kerja yang sempat tertunda selama Covid-19.
Dimulai dari banyaknya minat anggota yang mulai aware dengan kesehatan, Bidang Perempuan mengadakan senam yoga, zumba, hingga pound fit.
“Kami konsisten untuk tetap melaksanakan kegiatan tersebut setiap akhir Minggu di Jumat sore selepas kepulangan kerja mulai dari pukul 16.30 sampai 18.30,” ujar Bidang Perempuan PUK YMMA, Eva Yani.
“Alhamdulillah kegiatan tersebut didukung juga oleh YMMA dengan disediakannya ruangan dan jemputan untuk kepulangan,” lanjutnya.
Hal ini membuktikan bahwa berserikat tidak melulu aksi di jalanan, tidak melulu orasi, banyak manfaat yang anggota harus rasakan, salah satu nya agenda ini. Selain untuk kebugaran pertemuan setiap Jumat sore ini adalah salah satu rasa bangga anggota ketika berserikat tentunya menjalin silaturahmi dengan hobi yang sama yaitu olah raga.
“Kami bidang perempuan berharap akan makin banyak lagi minat karyawan untuk ikut bergabung di agenda ini. Kami tidak hanya mengajak anggota saja, karyawan Yamaha yang bukan anggota pun boleh bergabung di agenda ini agar bisa merasakan manfaat yang sama. Sehat adalah tujuan, langsing itu bonus,” ungkap Eva Yani sembari tersenyum.
