Indonesia Masuk 3 Besar Negara Dengan Kesenjangan Ekonomi Sangat Besar

Jakarta, KPonline – Dalam sebuah seminar yang berlangsung di Jakarta (19/7) bertajuk “Mengurai Solusi Ketimpangan” yang diselenggarakan oleh INDEF terungkap bahwa Indonesia masuk 3 besar Negara yang kesenjangan ekonominya sangat besar.

Hal ini disampaikan Prof. Didik J Rachbini yang bertindak sebagai salah seorang narasumber pada seminar tersebut. Hal ini ditandai, lanjut Prof. Didik, anjloknya penjualan hampir disemua Supermarket disebabkan turunnya daya beli masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Disisi lain, perkembangan ekspor dan impor Indonesia hari ini hanya 50 persen dari ekspor impor Indonesia 4 tahun yang lalu. Buruknya lagi, kabinet pemerintah sekarang tidak bisa berbuat banyak mengatasi hal ini karena saling berkonflik, ditambah Presiden juga berkonflik dengan Wapres,” ungkap Prof Didik.

Dalam seminar tersebut terungkap juga besarnya kesenjangan antara orang miskin dengan orang kaya sudah mencapai tingkat sangat mengkhawatirkan. Hal ini bisa dilihat dari data yang menunjukkan saat ini di Indonesia 1 persen orang super kaya menguasai 80 persen uang yang ada di rekening bank.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Didik mengingatkan Pemerintahan Jokowi-JK akan amanah Konstitusi yang berkaitan dengah kesejahteraan Rakyat. Diantaranya, Kedaulatan ekonomi, Keuangan Negara untuk kesejahteraan rakyat, Negara wajib menyediakan pekerjaan yang layak untuk warganya, dan tanggung jawan Negara terhadap rakyatnya yang fakir.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat maka Negara wajib menguasai hasil bumi penting yang ada di republik ini, misalnya tanah, minyak, minera serta hasil tambang lainnya.

Baca artikel terkait:

KSPI : Upah Murah Sama Saja Merampok Uang Rakyat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *