HUT FSPMI ke 20, Herlina : “Buruh punya marwah, harga diri, Upah yang didapat itu hasil dari bekerja bukan hasil dari mengemis”

Batam, KPonline  –  Buruh FSPMI Batam memperingati HUT FSPMI Ke 20 dengan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Walikota Batam, rabu (6/2/2019).

Herlina SE, Vice President FSPMI Koordinator Wilayah Kepri dan Riau turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada FSPMI.

Bacaan Lainnya

“Dirgahayu yang ke 20 tahun FSPMI semoga makin jaya, kompak dan menjadi barometer pergerakan buruh secara nasional dan internasional”, ucapnya

Menurut Herlina, FSPMI kini telah berumur 20 tahun yang artinya menuju ambang kedewasaan. FSPMI adalah organisasi besar, mandiri secara finansial dan secara solidaritas telah terbukti bahwa FSPMI sangat besar dan kuat.

Dalam orasinya pada aksi unjuk rasa buruh kali ini, Herlina kembali mengatakan bahwa upah adalah harga diri buruh, jika upah di permainkan maka harga diri buruh yang sedang dipermainkan.

“Buruh punya marwah, harga diri. Upah yang didapat itu hasil dari bekerja bukan hasil dari mengemis”, kata Herlina

Mengenai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi salah satu isu perjuangan buruh hari ini, Herlina mengungkapkan bahwa program JKN telah berjalan 5 tahun dan merupakan perjuangan buruh.

“Masih banyak keluhan BPJS, banyak Rumah Sakit menolak pasien dan ada lagi isunya tidak ada lagi PBI. Padahal tujuan BPJS itu subsidi silang, kita sama – sama membantu yang tidak mampu. Kesehatan adalah hak rakyat”, ungkapnya

Selain itu Herlina pun menyoroti mengenai TKA unskill yang leluasa masuk, yang menyebabkan anak negri sendiri kesulitan mendapatkan pekerjaan. Menurutnya, Pemerintah belum selesai dengan kerjanya menyediakan lapangan kerja masih banyak pencari kerja yang masih belum mendapatkan pekerjaan. (Minto)

Pos terkait