UMSK Batam 2019 : Belum Ada Kisi-kisinya

Batam,KPonline – Jam 1 siang Rabu, 6/2/2019 dimulai audiensi antara perwakilan buruh FSPMI Batam dan juga pihak pemerintah di dalam gedung walikota Batam.

Dalam audiensi tidak nampak Walikota Batam, hanya di hadiri oleh Rudi Sakyakirti selaku kadisnaker kota Batam dan Yuswa Efendi Asisten 1 Walikota Batam, dan beberapa staf pemerintahan.

Bacaan Lainnya

Di dalam audiensi pihak buruh menyampaikan 7 petisi yang menjadi isu nasional dan diterima langsung oleh Yuswa Efendi Asisten 1 Wali Kota Batam. Tujuh petisi tersebut langsung ditanggapi oleh Rudi Sakyakirti dan Yuswa Efendi.

Rudi menanggapi tentang regulasi revolusi industri 4.0, bahwasanya pemerintah menyiapkan pelatihan-pelatihan untuk mempersiapkan pekerja dalam menghadapi perubahan regulasi revolusi industri. Rudi juga meminta ide-ide dan saran dari buruh tentang skill apa yang dibutuhkan dan di berikan masukan ke pemerintah.

Yuswa efendi juga menanggapi tentang pengontrolan harga pasar dari petisi yang disampaikan Alfitoni. Saat ini sudah ada pihak pemerintah yang mengontrol pasar walau belum maksimal. Selanjutnya juga ada bazar pasar murah sebagai bentuk kegiatan pemerintah dalam memerangi lonjakan harga pasar.

Terakhir Andy Saputra selaku sekjen KC menanyakan perihal kabar UMSK kepada Rudi dan Asisten 1 Wako apakah ada kisi-kisi kapan UMSK bakal di tandatangani. Rudi menjawab, bahwa UMSK belum ada kabar dari gubernur dan nanti akan dibantu tanyakan perihal tersebut kepada Gubernur.

Audiensi ditutup dengan tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun FSPMI ke 20 yang disediakan oleh staf pemerintahan. Dan aksi hari ini ditutup dengan do’a dan masa aksi pulang tanpa kado UMSK 2019.

“Kita tunggu sampai tanggal 8 Februari, jika tanggal 8 belum juga di SK kan, maka kita akan melakukan aksi kembali dan siap mogok daerah” ucap Muhammad Mustofa ketua PC SPEE FSPMI. (Maryam Ete)

Pos terkait