Bogor, KPonline -Berbagai cara dilakukan oleh para calon anggota legislatif, agar bisa dikenal oleh masyarakat luas. Salah satunya dengan cara bersosialisasi dengan berbagai macam kalangan masyarakat. Hal ini perlu dilakukan, agar timbul hubungan silaturrahim yang baik, antara calon anggota legislatif dengan masyarakat luas. Sehingga, calon anggota legislatif tersebut, dikenal luas dan elektabilitas calon anggota legislatif tersebut meningkat.
Hal tersebutlah yang dilakukan oleh Ananto Prasetya, calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan 3. Daerah Pemilihan 3 merupakan wilayah yang cukup luas, dan konstituennya pun cukup banyak. Tersebar di 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Cisarua, Kecamatan Megamendung, Kecamatan Ciawi, Kecamatan Taman Sari, Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin.
Pada beberapa Selasa yang lalu, bertepatan dengan libur Hari Raya Imlek, Ananto Prasetya melaksanakan sosialisasi dirinya sebagai calon anggota legislatif di Desa Sirnagalih Kecamatan Taman Sari, Bogor. Sosialisasi kali ini ditindak lanjuti atas informasi yang diberikan oleh Ahmad Rahman, salah seorang anggota FSPMI yang juga anggota Garda Metal Bogor, yang berdomisili di wilayah tersebut.
Bertempat dirumah kediaman Ukay Sukayat, salah seorang tokoh masyarakat sekaligus sesepuh Kampung Kabandungan, Desa Sirnagalih, sosialisasi kali ini berjalan dalam suasana kekeluargaan dan penuh keakraban. Tampak hadir pula, puluhan anggota masyarakat Kampung Kabandungan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Taman Sari, Bogor.
“Harapan saya sebagai wakil warga masyarakat Kampung Kabandungan, jika nanti Ananto Prasetya terpilih menjadi anggota legislatif, agar tidak lupa dengan apa yang sudah diucapkan” ungkap laki-laki paruh baya yang akrab disapa dengan panggilan Mang Ukay ini.
Hal tersebut langsung dijawab oleh Ananto Prasetya dengan persuasif dan komunikatif. “Tegur saya, ingatkan saya, jika nanti saya menjadi anggota legislatif, dan saya lupa dengan apa-apa yang telah saya ucapkan” tegas Panglima Koordinator Daerah Garda Metal Bogor ini.
Menjadi seorang anggota legislatif, dalam hal ini anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, adalah sebagai wakil rakyat. Dan bukanlah, sebagai wakil partai, apalagi menjadi corong suara penguasa. Sehingga dibutuhkan komitmen dari calon anggota legislatif tersebut dan kesiapan mental dan spiritual dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat. (Suryadi/RDW)
