Galang Lima Juta Tanda Tangan, Garda Metal Longmarch Bandung-Jakarta

Purwakarta, KPonline – Saat kelas pekerja atau kaum buruh dibenturkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak, secercah harapan untuk merubahnya itu hadir mewarnai suasana disaat Garda Metal FSPMI bersama Partai Buruh lakukan Longmarch Bandung-Jakarta.

Supriyadi atau sering dipanggil ‘Piyong’ sebagai Panglima Koordinator Nasional Garda Metal FSPMI mengatakan bahwa agenda longmarch akan berawal dari gedung sate pada Rabu, (2/8/2023) dan berakhir (Finish) di Istana Negara, Rabu (9/8/2023).

Bacaan Lainnya

Kemudian, dalam giatnya Supriyadi Piyong bersama ribuan anggotanya mulai dari Bandung Raya, Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Jakarta akan menggalang lima juta tanda tangan petisi buruh dan kelas pekerja untuk mewujudkan negara sejahtera yang menjadi tujuan aksi (Garda Metal) kali ini.

Selain itu, menurutnya dalam giat ini pun akan menyuarakan 4 isu utama yaitu; Pertama, Cabut Undang-undang Nomor 6 tentang Cipta Kerja 2023. Kedua, Cabut Undang-undang Kesehatan 2022. Ketiga, Berlakukan kenaikan upah minimun provinsi/ upah minimum kabupaten atau kota (UMP/UMK) sebesar 15 %.

“Terkait politik, isunya yang keempat adalah rubah presidential Threshold atau peraturan mengusung calon presiden dan calon wakil presiden yang tadinya 20 % menjadi 0%. Karena dengan nol persen, partai politik yang ikut dalam kontestasi pemilu bisa mengajukan calon presiden dan calon wakil presidennya sendiri,” sambung Supriyadi Piyong yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia.

Lanjutnya, biarlah orang berkata apa. Setidaknya apa yang dilakukan Garda Metal bersama barisan serikat pekerja (FSPMI) dan Partai Buruh dalam longmarch kali ini demi kemajuan, kejayaan dan kesejahteraan. Baik itu bagi kelas pekerja ataupun masyarakat umum lainnya.

Rencananya, agenda yang dilakukan oleh salah satu pilar gerakan buruh dari organisasi serikat pekerja atau serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan berlangsung selama 8 hari.

Sejatinya, harapan adalah keinginan yang hadir dalam diri setiap insani dalam menggapai cita-cita dan tujuan hidup terbaiknya.

Harapan adalah hal yang baik, bahkan mungkin yang terbaik, dan hal-hal yang baik tidak pernah mati.

Pos terkait