Cirebon, KPonline – Rasa peduli sesama buruh atau pekerja kembali diperlihatkan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Ade Supyani selaku Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAMK-FSPMI), Supriadi ‘piyong’ (Koordinator Daerah Garda Metal) dan anggota FSPMI Kabupaten Purwakarta ikut menghadiri aksi unjuk rasa damai yang dilakukan buruh FSPMI Cirebon Raya pada Rabu (13/11/2019).
“Kita berharap CV. Nuansa Elok Wira Semesta (News) mau mencabut SK pemutusan hubungan kerja (PHK), atas sepuluh orang pekerja yang telah mereka PHK secara sepihak. Selain hal tersebut, kita juga meminta kepada pihak pengusaha untuk memberikan kesejahteraan kepada pekerja dengan memberikan upah sesuai upah minimum kabupaten atau kota (UMK),” ujar Ade Supyani kepada Media Perdjoeangan.
Begitu banyak hal penyimpangan yang menyangkut hubungan industrial dalam dunia ketenagakerjaan di Cirebon Raya ternyata terjadi dan atas hal-hal tersebut, tentu sangat merugikan pekerja atau buruh. Mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak, hingga pembayaran upah yang tidak sesuai dengan ketentuan atau peraturan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
“Kalau CV. Nuansa Elok Wira Semesta (News) tidak mau memenuhi tuntutan kita pada aksi kali ini, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cirebon akan melakukan aksi besar. Dengan mengundang FSPMI se-Jabar yang berada di luar Kabupaten Cirebon untuk datang,” tegas Ade Supyani.
Aksi buruh FSPMI berlangsung diberbagai titik pada saat ini di Cirebon Raya. Selain di CV. Nuansa Elok Wira Semesta, aksi unjuk rasa juga terjadi di PT. Gracia Kreasi Rotan yang berdomisili di Lurah-Plumbon, Cirebon. Bahkan hingga berita ini diturunkan, aksi berlanjut ke Pemda Cirebon.
foto: Heru Media Perjoeangan Purwakarta.
