FSPMI Berduka, Nurul Fauzi Pergi untuk Selamanya

Cilacap, KPonline –  Berita duka kembali mendera FSPMI. Nurul Fauzi yang merupakan salah satu kader terbaik PUK SPEE FSPMI PT. D&C Cilacap menghembuskan nafas terakhir. Dia mengalami kecelakaan lalu lintas sepulang kerja saat akan menghadiri acara IPPNU di Sampang (5/5/2019).

Almarhum Nurul Fauzi ditunjuk menjadi Wakil Ketua Bidang Pendidikan di PUK SPEE FSPMI PT. D&C Cilacap setelah mengikuti pendidikan Training of Trainer di Bogor. Ia dikenal baik dan santun oleh teman-temannya. Seperti pengakuan M. Taufiq Hidayatulloh dalam tulisannya berikut ini:

Bacaan Lainnya

Nurul Fauzi, Sebuah Kesaksian. 

Nurul Fauzi adalah pejuang NU tak kenal lelah. Di SMK Negeri 2 Cilacap, semasa hidup dia berjuang sangat keras untuk menanamkan paham Aswaja bagi siswa/siswi dengan membentuk Gerakan Remaja Islam SMK Negeri 2 Cilacap. Dia secara terbuka melakukan perlawanan terhadap gerakan HTI maupun Kelompok Tarbiyah.

Saya menjadi saksi, di hampir semua kegiatan rohani SMK Negeri 2 Cilacap, yang diinisiasi oleh beliau, saya selalu diminta untuk mengisi, dan tentu saja, sebagai bagian dari dakwah melawan radikalisme di sekolah, saya selalu menolak tiap diberi ifroh olehnya. Rasanya tidak tega. Untuk bertarung terbuka, ia masih harus cari uang ke kanan dan ke kiri. Mustinya saya ikut menyumbang.

Produktifitas pengkaderan di IPNU juga luar biasa. Dia membentuk Organisasi Pelajar Islam yang berhasil masuk di hampir semua SLTA di Kabupaten Cilacap, dan kader-kadernya menjadi corong Aswaja di masing2 sekolahnya, serta terus berusaha mengawasi ruang gerak kelompok HTI dan Salafi di SLTA-SLTA, sehingga gerakan radikalisme di jenjang SLTA Cilacap dapat terus dipantau.

Di IPNU, Nurul Fauzi menjadi penggerak kader yang saya nilai paling produktif. Ia hampir selalu hadir di acara Pengkaderan Formal IPNU IPPNU Maupun PKP IPNU yang ada. Terahir, ia bekerja di PT. S2P PLTU Karangkandri dan yang makin membuat saya salut di sana ia juga melakukan serangkaian konsolidasi dan kaderisasi Aswaja bagi sesama buruh PLTU.

Nurul Fauzi, bagi saya adalah permata kader yang bersinar di semua tempat. Hari ini, ia telah meninggalkan kita, sehari menjelang Bulan Suci Romahdlon 1440 H. Tenanglah di sisi-Nya, saya yakin, haqqul yaqin, engkau husnul khotimah.

Engkau telah masuk dalam jaminan Rois Akbar Nahdlatul Ulama, KH. M. Hasyim Asy’ari : “Sopo Gelem Ngopeni Bayiku (NU), Tak Anggep Santriku. Kabeh Santriku Tak Dongakke Khusnul Khotimah Sak Dzurtryyaeh ” Lahul Fatihah.

(Afg/M. Taufiq Hidayatulloh)

Pos terkait