Didi Duprijadi: Meski Seribu Kali Mengaku Buruh, Tetap Tidak Diterima.

Ketua Majelis Nasional KSPI, Didi Suprijadi.

Jakarta, KPonline – Satu ketika kami ikut aksi pakai seragam PGRI. Kemudian ada buruh yang bilang, guru kok ikut-ikutan aksi buruh. Demikian disampaikan Ketua Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (MN KSPI), Didi Suprijadi, sesaat setelah dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Nasional KSPI.

“Meskipun seribu kali kami mengakui buruh, masih tetap tidak diterima oleh pekerja,” ujar Didi, yang disambut tawa peserta Kongres. Sadar, bahwa Didi hanya bercanda. Barangkali juga semacam sindirian, bahwa masih ada gap antara guru dan buruh.

Bacaan Lainnya

Selain sebagai Ketua Majelis Nasional KSPI, Didi Suprijadi adalah salah satu Ketua PB PGRI, yang merupakan organisasi guru terbesar di republik ini.

Menurut Didi, organisasi PGRI memang memiliki nuasan yang berbasa dengan serikat pekerja. Namun demikian, pada hakekatnya, guru dan buruh adalah satu perjuangan. Apalagi saat ini berada di bawah payung yang sama: KSPI.

Dalam sambutannya, Didi mengatakan, tak ada gading yang tak retak. Manusia merencanakan Tuhan yang menentukan. “Satu hal yang pasti, manusia tidak boleh diam. Kita harus tetap bergerar. Meminjam istilah Pangkorna Garda Metal Baris Silitonga, diam adalah penghianatan,” ujarnya.

Didi berharap, kedepan KSPI akan semakin kuat, militant, dan berhasil mewujudkan negara kesejahteraan.

Pos terkait