Rizal Ramli: Selama Ini Elit Bisa Basa Basi

Jakarta, KPonline – Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat menjadi pembicara di Ulang Tahun ke-9 TVOne pada Selasa (14/2/2017) mengatakan, selama ini elit politik bisa basa basi seolah-olah tidak terjadi apa-apa di negeri ini. Padahal kenyataannya, terjadi tensi yang sifatnya mengarah ke isu SARA memanas di masyarakat bawah.

Pernyataan ekonom senior Indonesia itu mengarah pada kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, atas kasus ini ratusan ribu umat Islam membanjiri ibukota dalam Aksi Bela Islam I, II, dan III, untuk menuntut keadilan.

“Kalau hanya sekadar kompetisi pilkada, nggak ada masalah, ada ratusan pilkada tanpa ada masalah selama ini. Tapi yang terjadi tensi ini sifatnya mengarah ke arah sara, soal agama, dan suku,” ujarnya, seperti dikutip rmol.com, edisi 14 Februari 2017.

Rizal menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membedakan orang Indonesia berdasarkan suku dan agama. Untuk itu, dalam kasus ini ia menilai bahwa arogansi, kecongkakan, dan gaya bicara Ahok yang neofasis menjadi pemicu masalah SARA ini. Apalagi selama memimpin DKI Jakarta, Ahok terkenal sebagai raja gusur.

“Memang ada yang arogan yang menggunakan isu agama ini dan juga ada yang congkak, yang neo fasis cara bicaranya, yang main gusur kiri kanan,” sambung Rizal.

Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini menilai bahwa energi bangsa telah habis dengan sia-sia sejak November tahun lalu.

“Bayangin sejak bulan november, 4 bulan waktu kita habis ngurusin soal begini. Kita basa-basi aja, kita nggak ngomong pokok masalah,” ujarnya. Belum lagi pengajuan hak angket yang diguliorkan di DPR akan kembali menguras tenaga. Setidaknya 2 bulan waktu akan sia-sia hanya untuk mengurus masalah yang sama.