Derita Sulaimin AMT Pertamina, Duka Bagi Rina Dan Keluarga

Bogor, KPonline -Disudut mata Rina Saputri, tergenang setitik air mata, ketika salah seorang awak Media Perdjoeangan Bogor, yang juga merupakan rekan kerjanya, mewawancarai dirinya disela-sela waktu istirahat. Ada secercah harapan yang dipanjatkan, pun meski tanpa diucapkan oleh Rina.

Buruh perempuan yang saat ini bekerja di PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa, juga merupakan salah seorang anggota PUK SPEE-FSPMI PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa. Dan saat-saat ini, dia bersama keluarga sedang mendoakan dan juga memberikan dorongan semangat untuk Ayahanda tercinta. Sulaimin merupakan salah seorang Awak Mobik Tangki Pertamina yang bekerja untuk PT. Patra Niaga Pertamina. Belasan tahun lamanya Sulaimin bekerja, tapi hingga saat ini, kepastian kerja yang didambakan dirinya dan ratusan AMT Pertamina lainnya belum juga kunjung tiba.

Bacaan Lainnya

Bahkan, beberapa hari yang lalu, Rina menyempatkan diri dan waktu, untuk mengunggah tangkapan layar dari panggilan video dengan sang Ayahanda. Dengan sekelumit kalimat yang cukup menggetarkan jiwa, Rina seakan-akan sedang berbicara secara langsung dengan Ayahandanya.

“Baru saja selesai panggilan video, antara Ayah saya dengan saya. Walaupun terlihat sedih, tapi yang membuat saya terharu terharu adalah, Bapak mengatakan, -Bapak sangat bangga. Seluruh Indonesia melihat Bapak-. Bapak memang pejuang buruh yang hebat. Kami ini orang kecil, sudah bisa masuk TV saja sudah senang sekali. Padahal Bapak sedang menuntut hak-haknya” ungkap Rina dalam status Facebook-nya yang diunggah pada 14 Februari 2019.

Dalam satu kesempatan, Rina menyampaikan harapan dan juga doa bagi perjuangan AMT Pertamina yang hingga hari ini masih terus berjuang. “Mohon doanya dari teman-teman, sahabat baik yang berteman di media sosial dan kawan-kawan FSPMI. Doakan agar perjuangan Bapak dan Adik saya mendapatkan kemenangan. Semoga seluruh tuntutan para AMT Pertamina segera dapat terselesaikan dengan baik, dengan penuh kebijaksanaan dari pihak Pemerintah” ungkap Rina kepada awak Media Perdjoeangan Bogor

“Nasib buruh para AMT Pertamina sudah kurang lebih 2 tahun berjuang. Nasib mereka terkatung-katung, sampai demo menginap diseberang istana. Apakah pihak Pemerintah tidak kasihan sama mereka? Tolong, pejabat-pejabat tinggi yang berkaitan dengan permasalahan AMT Pertamina, agar terbuka mata hati dan nuraninya” lanjut Rina.

Ada beberapa tuntutan yang diminta oleh para AMT Pertamina tersebut. Pertama, mereka meminta agar segera dibayarkan upah lembur yang belum dibayarkan oleh pihak perusahaan, sesuai nota Sudinaker dan Kementerian Tenaga Kerja dan upah proses selama di-PHK.

Kedua, mempekerjakan kembali 1.095 AMT yang di-PHK massal dan secara sepihak. Ketiga, pengangkatan sebagai karyawan tetap di PT. Pertamina Patra Niaga dan PT. Elnusa Petrofin, sesuai dengan nota Sudinaker yang sudah disahkan oleh pengadilan.

Dan keempat, para AMT Pertamina meminta pembayaran hak pensiun bagi pekerja yang lanjut usia sesuai perundang undangan yang berlaku.

Pos terkait