Dampak COVID-19, Buruh Kanada Dapat Insentif 9.8 Juta Setiap Dua Minggu

Justin Trudeau, Canada's prime minister, speaks during a news conference on the coronavirus in Ottawa, Ontario, Canada, on Wednesday, March 11, 2020. Trudeau announced C$1.1 billion ($800 million) in new financial measures to help mitigate the effects of the widening coronavirus outbreak in Canada, adding he's prepared to use federal financing agencies to stimulate the economy further if needed. Photographer: David Kawai/Bloomberg via Getty Images

Ottawa,KPonline – Pemerintah Kanada akan memberikan setiap pekerja insentif hingga 900 Dolar Kanada per dua minggu, atau setara dengan Rp 9,8 juta. Bantuan tersebut akan di berikan kepada para buruh dan pekerja yang terdampak wabah virus corona COVID-19.

Buruh dan karyawan yang diberikan insentif ini tidak termasuk penerima tunjangan pengangguran, tetapi harus berada di rumah. Mereka juga tidak boleh berasal dari keluarga miskin penerima bantuan ataupun kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya.

Bacaan Lainnya

Menteri Keuangan Kanada Bill Morneau menyebut kebijakan saat ini merupakan fase pertama dari stimulus ekonomi untuk mengimbangi dampak mendalam dari pandemi virus COVID-19.

Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meluncurkan bantuan tersebut bagi para buruh dan pekerja yang terdampak wabah virus corona COVID-19. Rencananya dana tersebut hingga mencapai 27 miliar Dolar Kanada atau setara dengan Rp 294 triliun untuk kebijakan itu.

“Uang sebanyak ini akan diberikan untuk mendukung keluarga dan usaha yang sedang berjuang untuk bertahan di tengah wabah pandemik COVID-19.”

“Tidak perlu ada warga negara Kanada yang khawatir dengan bayaran sewa mereka atau belanja sembako di saat-saat sulit seperti ini,” kata Justin pada Rabu 18 Maret 2020.

Paket bantuan tersebut sebenarnya belum berdampak signifikan terhadap investor. Pasar saham Kanada anjlok 6 persen dan kerugiannya mencapai yang terbesar sepanjang 10 tahun terakhir. Pemerintah Kanada pun akan mengucurkan bantuan tambahan sebanyak 55 miliar Kanada atau setara dengan Rp 599 triliun untuk penangguhan pajak.

Total bantuan yang diberikan melebihi 3 persen dari anggaran belanja negara Pemerintah Kanada.

“Kebijakan ekonomi (tersebut) akan memberi kepastian pemulihan ekonomi setelah ini. Pemerintahan kita bisa mempersiapkan lebih dari itu, ucap Justin saat menggelar pengumuman di halaman rumahnya.

Justin kini masih dalam kondisi karantina mandiri di rumah usai istrinya terkonfirmasi positif corona. Secara rinci, pemerintah akan memberikan setiap pekerja insentif hingga 900 Dolar Kanada per dua minggu, setara dengan Rp 9,8 juta.

Ekonomi negara berbendera daun mapel ini mulai terdampak virus yang menyerang 700 warga di 10 provinsi dan menewaskan 9 di antaranya.

Kanada dan Amerika Serikat pun telah menutup perbatasannya untuk perjalanan yang tidak penting dan mendesak sejak Rabu 18 Maret 2020.

Pos terkait