Jakarta, KPonline – Banyak pilihan transportasi massal di Jakarta, yang sama-sama kita ketahui salah satunya adalah Commuter Line, keberadaannya memang sangat membantu masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, berdagang, sekolah dan lain sebagainya.
Dalam beberapa tahun terakhir Commuter Line memang menjadi salah satu pilihan masyarakat Jakarta dan khususnya bagi daerah-daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang.
Adalah Agung saat diwawancara oleh kontributor KPonline di salah satu stasiun di Jakarta mengatakan bahwa saya merasa terbantu dengan adanya KRL yang saat ini menurut saya cukup nyaman ketika saya hendak berkunjung ke rumah saudara, tepatnya di daerah Bogor.
“Terkadang saya menghindari pagi dan sore hari, karena jam tersebut aktivitas berangkat dan pulang kerja”. Tambahnya
“Harapan saya sih, selain Kereta Rel Listrik ( KRL ) yang sekarang menjadi salah satu alternatif transportasi massal sudah cukup nyaman, Pemerintah dalam hal ini bisa menyediakan transportasi massal yang lain, sehingga bisa mengurangi kemacetan, dan yang lebih penting lagi perjalanan bisa lebih cepat”. Pungkasnya.
Berdasarkan catatan redaksi hingga Juni 2018, Kereta Komuter Indonesia (KCI) telah memiliki 900 unit KRL, dan akan terus bertambah. Sepanjang tahun 2017, KCI telah melakukan penambahan armada sebanyak 60 kereta. Hal ini untuk memenuhi permintaan penumpang yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Hingga Juni 2018, rata-rata jumlah pengguna KRL per hari mencapai 1.001.438 pengguna pada hari kerja, dengan rekor jumlah pengguna terbanyak yang dilayani dalam satu hari adalah 1.154.080. Sebagai operator sarana, kereta Commuter Line yang dioperasikan KCI saat ini melayani 79 stasiun di seluruh Jabodetabek, Banten dan Cikarang dengan jangkauan rute mencapai 418,5 km.
Dengan mengusung semangat dan semboyan Best Choice for Urban Transport, KCI saat ini terus bekerja keras untuk memenuhi target melayani 1,2 juta penumpang per hari dengan kekuatan armada KRL hingga 1.450 unit pada tahun 2019.
*(brd)
