Buruh Semarang : Pendekatan Represif Bukan Benteng Yang Pantas di Jadikan Penghalang

Semarang, KPonline – lanjutan dalam estafet Longmarch Surabaya – Jakarta rombongan Longmarch mulai lanjutan perjalanan, setelah sempat terhenti ketika masuk wilayah semarang rombongan mulai berjalan dari dari kantor DPW FSPMI Jawa Tengah, Krapayak Semarang Barat. Senin (6/8/2018) siang

Seperti gencar dalam pemberitaan puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) beberapa waktu lalu perjalanan longmarch di mulai dari kota Pahlawan Surabaya setelah melakukan perjalanan petanh tadi buruh masuk wilayah di jawa tengah

Bacaan Lainnya

Dalam perjalananya rombongan sempat terhenti dan mengalami larangan izin dari pihak Kapolda Semarang.

“Dimana letak hak demokrasi kita sebagai warga negara kalau berjalan saja kita di hadapkan banyak alasan ” Ujar ketua FSPMI Jawa Tengah Aulia Hakim

Setalah cukup lama terhenti tepatnya di depan Stasiun Tugu Semarang rombongan di paksa untuk di angkut ke kantor DPW FSPMI Jawa Tengah sambil menunggu segala bentuk perizinan dan Audiensi dengan pihak kepolisian

Terlihat romongan mulai berjalan kembali, dalam perjalananya salah seorang pelaku aksi Longmarch Monang Pangsaribu memaparkan bahwa mereka siap dengan kondisi apapun baginya segala bentuk hadangan tidak berarti sedikitpun di badingkan perjuanganya untuk sebuah kehidupan yang lebih baik

“Kami memang tadi berhenti cukup lama di kantor setelah di rasa cukup akhirnya kami kembali melanjutakan perjalan bersama rombongan ke arah kedal ” Ungkap Monang ketika di temui di Taman Lele Kawasan Indutsri Tugu Semarang

“Biasa kalau setiap perjuangan kita di hadapakan dengan situasi itu bagi kami. Tapi perlu di ketahui bahwa banyak hal yang harus kami perjuangan dan keringat perjuangan kami lebih berharga dari pada memilih takut dan memilih mundur dalam misi ini, apalagi tunduk pada pendekatan represif dari mereka yang mencoba menghalangi kami ” Tandasnya

[Nkh]

Pos terkait