Buruh Perempuan Hamil Pun Ikut Aksi

Bogor, KPonline – Ada hal yang cukup menarik dari aksi yang dilakukan oleh buruh-buruh anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection. Perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan tas-tas brand terkenal ini, di dominasi oleh buruh-buruh perempuan. Dan tidak sedikit diantara buruh-buruh perempuan tersebut yang sedang hamil.

Diantara buruh-buruh perempuan anggota PUK SPAI-FSPMI PT. Simone Accesories Collection yang turut serta dalam aksi unjuk rasa yang dilaksanakan pada hari ini, 28 November 2019, berdasarkan pantauan Media Perdjoeangan ada 3 (tiga) orang ibu hamil. Kedua buruh perempuan nampak berada diantara massa aksi yang akan bergerak menuju ke Kantor Pemerintahan Kabupaten Bogor.

Bacaan Lainnya

“Kita ikut demo karena UMK bisa saja hilang. Kalau kita nggak demo hari ini, bisa aja kan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat, digunakan pihak pengusaha biar nggak pake UMK. Makanya kita ikut demo” ujar mereka kepada awak Media Perdjoeangan.

Kondisi kehamilan yang merasakan, tidak menyurutkan militansi mereka dalam berjuang. “Kita biasakan calon dede bayinya berjuang. Biar tangguh, dan kalau bisa jangan sampe deh jadi buruh juga kayak Emaknya” sambil tertawa mereka menjelaskan perjuangan yang harus mereka lalui agar UMK tetap ada di Kabupaten Bogor.

“Berjuang upah itu emang berat. Tapi kalau ibu hamil aja ikut turun ke jalan, masa temen-temen buruh garmen yang lain nggak? Masa iya kami berjuang UMK, ada buruh-buruh yang nggak mau di upah pake UMK? Aneh aja” ungkap kedua perempuan hamil tersebut, yang nama-nama mereka tidak diungkap oleh Redaksi Media Perdjoeangan. (Gunawan/editor: RDW)

Pos terkait