Buruh Bogor Peduli Anak-anak Yatim

Bogor, KPonline – Kepedulian masyarakat luas sangat diharapkan oleh golongan orang-orang yang kurang mampu. Seperti anak-anak yatim dan piatu, fakir miskin, kaum Dhua’afa dan orang-orang yang masih membutuhkan uluran tangan kita. Karena dengan pedulinya kita terhadap mereka, akan timbul rasa kasih sayang, rasa saling mengasihi terhadap sesama.

Hal-hal tersebutlah yang ingin dimunculkan oleh buruh-buruh Bogor, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Buruh Cileungsi-Klapanunggal. Karena pada Sabtu, 13 April 2019 yang lalu, buruh-buruh yang berdomisili dan bekerja di wilayah Cileungsi-Klapanunggal melaksanakan kegiatan Buruh Bogor Peduli Anak-anak Yatim Piatu.

Bacaan Lainnya

Seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Pahruroji selaku Ketua Panitia Acara kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut. “Ini bentuk kepedulian kaum buruh, khususnya buruh-buruh yang ada di wilayah Cileungsi dan Klapanunggal, kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Karena sesuai amanah dari UUD 1945, anak-anak terlantar dan fakir miskin ditanggung oleh negara. Kami sebagai warga negara yang baik, melaksanakan amanah tersebut” ungkap Ahmad Pahruroji kepada awak Media Perdjoeangan Bogor.

Senada dengan Ahmad Pahruroji, Sekretaris Panitia Acara sosial kemasyarakatan yang digelar di lapangan RW. 09 Perumahan Metland, Cileungsi ini, juga menjelaskan perihal yang sama. “Selain swbaw bentuk kepedulian kaum buruh, ini juga sebagai bentuk syukur kami. Sudah diberikan keluasan rezeki yang cukup dan nikmat sehat” ujar Masruri.

Acara santunan kepada anak-anak yatim piatu ini pun, dihadiri pula oleh Supri Izhar, Sekretaris Pimpinan Cabang SPL-FSPMI Bogor. Sebagai salah seorang calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan 2, Supri Izhar mempunyai banyak harapan kepada buruh-buruh Bogor, khususnya buruh-buruh yang ada di wilayah Cileungsi dan Klapanunggal. “Kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan seperti ini, harus terus dilaksanakan secara kontinyu. Selain sebagai bentuk kepedulian kaum buruh, dan bentuk rasa syukur kaum buruh, ini adalah sebuah kegiatan yang positif. Harus diagendakan secara kontinyu, agar masyarakat luas mengetahui bahwa kaum buruh tidak seperti yang diberitakan oleh media-media. Karena banyak berita-berita miring yang terus ditujukan kepada kaum buruh” jelas Supri Izhar disela-sela acara santunan kepada anak-anak yatim piatu. (Tendy)

Pos terkait