Beraksi Dan Beramal

Bogor, KPonline, – Dalam setiap kesempatan, baik konsolidasi maupun pertemuan-pertemuan, pengurus Yayasan Dua Puluh April selalu menyempatkan diri untuk mensosialisasikan eksistensi lembaga non profit yang bergerak di bidang sosial tersebut. Tidak hanya mensosialisasikan kepada rekan-rekan buruh yang lain, pengurus Yayasan Dua Puluh April yang terdiri dari buruh-buruh dan aktivis buruh ini pun kerap kali “ngecrek” pada saat agenda-agenda perburuhan.

Seperti pada saat aksi penolakan buruh-buruh Kabupaten Bogor yang digelar didepan gerbang Kantor Pemerintahan Kabupaten Bogor pada Jumat 16 Oktober 2020. Pengurus Yayasan Dua Puluh April menyodorkan kardus yang ditempeli logo dan tulisan Yayasan Dua Puluh April.

Bacaan Lainnya


“Alhamdulillah, sudah banyak buruh-buruh Bogor yang tahu soal keberadaan Yayasan Dua Puluh April. Sambutannya pun cukup luar biasa,” ungkap Agung Prasetyo, salah seorang pengurus Yayasan Dua Puluh April, yang juga merupakan anggota Garda Metal Bogor.


Bahkan, dari atas mobil komando, Ketua Divisi Aksi Garda Metal Bogor Mulyana, memberikan informasi seputar Yayasan Dua Puluh Aprik kepada buruh-buruh Bogor yang hadir dalam aksi penolakan terhadap Undang-undang Omnibus Law.

“Alhamdulillah, terkumpul kurang lebih 800 ribuan. Langsung masuk ke kas Yayasan Dua Puluh April,” ujar Trisani Prihatin, Sekretaris Yayasan Dua Puluh April kepada Media Perdjoeangan. (RDW)

Pos terkait