Anggota DPRD Batam Mustofa Minta PT Gojek Libatkan Para Driver Dalam Mengambil Kebijakan

Batam,KPonline – Menanggapi aksi Driver Gojek Batam anggota Komisi IV, DPRD Kota Batam, Mochamat Mustofa menyebutkan bahwa peniadaan insentif bagi driver Gojek dengan alasan pandemi tidak berdasar.

Meski demikian, aspirasi dan tuntutan driver Gojek tersebut tetap ditampung saat itu juga, berisi tiga poin, yaitu pemberlakuan kembali insentif bagi driver, penghapusan Program Berkat, serta penurunan potongan pendapatan driver untuk biaya aplikasi Gojek.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut ia sampaikan saat menerima perwakilan pengunjuk rasa di kantor DPRD Batam (13/7). Muhammad Mustafa yang juga aktifis buruh ini mengatakan, pihaknya segera mengagendakan RDP membahas tuntutan itu.

“Ini panggilan resmi dari sebuah lembaga, saya harap pihak Gojek Indonesia menghormati itu,” ujarnya.

Di sisi lain terkait status mitra yang disematkan pihak PT Gojek Indonesia dengan driver, Mustofa juga tidak sependapat.

Sebab, sesuai dengan aspirasi para driver Gojek yang ditampung pada saat itu, PT Gojek Indonesia terkesan tidak melibatkan driver sebagai mitra dalam pembahasan berbagai kebijakan seperti di atas.

Permasalahan ini, menurutnya, harus segera didudukkan, karena menyangkut pula pada penyesuaian undang-undang tentang industri digital yang melibatkan aplikasi.

Mustofa mencontohkan, banyak perusahaan lain berbasis aplikasi yang juga belum jelas regulasinya, dan sebagian bahkan luput dari penyerapan pendapatan negara.

“Karena masalah aplikasi-aplikasi ini kita juga akan memberikan poin khusus, sebab pendapatan daerah juga berkurang. Banyak APBD kita tergerus disebabkan aplikasi-aplikasi yang berbasis online,” paparnya

Ia juga menyoroti sistem asuransi bagi para driver yang dipotong dari setiap orderan. Biaya asuransi tersebut berkisar dari Rp 3-4 ribu.

“Dasar hukumnya apa? Kalau dikalikan dengan jumlah driver sudah berapa, padahal kata para pendemo tadi untuk klaim kecelakaan juga sulit,” katanya.

Sementara ketua PUK SPDT FSPMI Gojek Batam Gusril Alizar berharap Gojek mengembalikan kebijakan sebelumnya. “Kami minta aturan pemberian insentif dikembalikan lagi seperti dulu,” ujarnya.

Pos terkait