7 Kutipan Paling Populer dari Buku Gagasan Besar Serikat Buruh karya Said Iqbal

Jakarta, KPonline – Presiden FSPMI dan KSPI Said Iqbal pernah menulis buku berjudul ‘Gagasan Besar Serikat Buruh’. Gagasan Besar Serikat Buruh adalah kumpulan tulisan Said Iqbal sejak tahun 2007 hingga tahun 2014. Berisi tentang kegelisahan, harapan dan apa yang dipikirkannya untuk Indonesia yang lebih baik. Indonesia yang memberikan kesejahteraan bagi kaum buruh dan rakyatnya.

Adapun 7 kutipan pernyataan Said Iqbal yang paling populer di dalam buku tersebut adalah sebagai berikut:

Bacaan Lainnya

Kutipan 1

Kita setuju investasi masuk. Kita setuju pengusaha harus mendapatkan keuntungan. Bahkan kita harus sama-sama berjuang agar ekonomi terus tumbuh. Tetapi yang kita tidak setuju adalah, ketika ekonomi tumbuh, hanya segelintir orang yang menikmati pertumbuhannya.

Secara sederhana, saya sering mengatakan. Kamu boleh kaya. Kamu boleh beli mobil mewah. Tinggal di rumah yang megah. Tapi secara bersamaan, kamu tidak boleh memiskinkan kami, kaum buruh.

Kutipan 2

Di negeri ini, buruh bahkan terbiasa bekerja hingga 12 jam dengan lembur. Ironisnya, meskipun sudah bekerja sepanjang waktu, mereka masih saja miskin. Lebih parah lagi, ada anggapan, ketika pengusaha sudah memberikan lembur, itu pertanda pengusaha sedang berbaik hati kepada buruh-buruhnya.

“Ini saya kasih tambah lemburan.” Begini kira-kira pengusaha berkata kepada buruh saat memberikan lemburan. Ada uang lebih yang didapat buruh pada saat gajian. Buruh tidak sadar, nilai lembur yang mereka terima tidak sebanding dengan kerja yang dikeluarkannya

Kutipan 3

Sekali lagi saya tekankan, upah yang naik, secara bersamaan harus diimbangi dengan pengendalian hargaharga. Termasuk dengan membuka belenggu hambatanhambatan investasi. Bukan seperti yang terjadi sekarang. Sudah hambatan investasi dibiarkan, ditambah dengan kebijakan upah murah. Jelas buruh akan marah!

Kutipan 4

Kalaulah kaum buruh ingin menjadi kuat, maka bangunlah serikat buruh yang mandiri. Kalaulah kaum buruh ingin ikut menentukan kebij akan publik di negara ini, maka bangunlah partai politik yang berorientasi secara tegas pada isu dan perjuangan kaum buruh. Partai itu, harus didirikan oleh buruh itu sendiri. Kalaulah kaum buruh ingin tidak lagi tertindas, maka bangkitlah berjuang tanpa mengenal lelah di atas kaki kaum buruh itu sendiri.

Kutipan 5

Hingga saat ini saya masih optimis, pada satu titik tertentu buruh akan menjadi penentu arah republik ini. Buruh yang memiliki kesadaran idiologis tidak ingin hanya duduk diam menjadi penonton. Ekonomi bisa tumbuh seperti yang kita nikmati sekarang, itu tidak bisa lepas dari peran kaum buruh. Tanpa buruh, perekonomian tidak mungkin bisa tumbuh.

Kutipan 6

Aksi adalah jalan terakhir apabila pemerintah dan pengusaha bersikukuh tidak merespon tuntutan buruh. Kalau buruh hanya memperjuangkan aspirasinya dengan dialog-dialog yang kering di pabrik, maka sudah dapat dipastikan mereka tidak akan mendapat hasil sebagaimana
yang diharapkan. Buruh harus keluar dari pabrik-pabrik. Melakukan aksi dan mengadakan perlawanan. Karena kalau hanya melakukan dialog-dialog yang kering itu, pertanyaan saya, sampai kapan tuntutan buruh akan dipenuhi?

Kutipan 7

Salah besar jika ada yang mengatakan, buruh suka bikin onar. Itu tidak benar. Faktanya, yang bikin onar itu adalah pengusaha hitam yang membayar upah murah. Yang bikin onar itu adalah mereka yang merampas tanah para petani. Yang bikin onar itu adalah mereka yang membayar honor guru dengan harga murah sekali. Dan yang paling membikin onar di negeri ini adalah para koruptor yang telah merampok kekayaan negara.

=======================

Buku  ‘Gagasan Besar Serikat Buruh’ ini bisa didapatkan di situs jual beli online bukalapak.com atau WA 0859-4573-1398

=======================

Pos terkait