Saipala Sisir Pantai Ngudel – Malang 2018

Mojokerto,KPonline – Apa yang kalian ketahui tentang sisir pantai? Iya…., sisir pantai adalah kegiatan menyisiri pantai untuk mengambil sampah. Ini adalah salah satu agenda dari SAIPALA yang baru saja dilaksanakan pada tanggal 24-25 Maret 2018. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan alam indonesia agar tidak kehilangan keindahannya, tetap lestari dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita.

Hal itu selaras dengan apa yang di sampaikan waktu breafing oleh Suja’i, sebelum para peserta berangkat. ” Kalian kesana tidak untuk bersenang-senang, tetapi kalian kesana untuk membersihkan pantai dari sampah yang mengotori dan rasa senang adalah bonus untuk kalian,” demikian yang disampaikan oleh Suja’i selaku perwakilan dari PUK PT.SAI Mojokerto.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 25 peserta berangkat dari PT.SAI pada pukul 08.30 Wib, dan sampai dipantai Ngudel-Malang sekitar pukul 15.15 Wib. Perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan, Ada yang kurang dari perjalanan kali ini. Bagaimana tidak, salah satu kendaraan yang ditumpangi oleh para peserta ada yang mogok, alhasil kedatangan mereka di pantai tidak bersamaan. Syukurnya masalah tersebut segera teratasi dengan baik dan semua peserta selamat sampai tujuan. Dan hal itu pun tidak menyurutkan semangat para peserta, anggota Saipala.

Sesampainya di pantai, peserta disuguhi hamparan pasir putih yang lembut dan landai untuk berlarian, biru dan segarnya air laut laksana kaca, hembusan angin sepoi-sepoi yang menenangkan jiwa dan irama deburan ombak yang membangkitkan imajinasi sekaligus relaksasi. Alangkah luar biasanya negeri ini, sebuah karunia yang tiada tara yang patut disyukuri bersama. Setelah semua peserta turun dan beristirahat sebentar, tugas pun mulai dibagi. Ada yang mendirikan tenda untuk bermalam dan ada pula yang membuat dapur darurat untuk menyiapkan makanan. Setelah semua selesai mereka membersihkan diri dan menunaikan kewajiban mereka. Ya.. mensyukuri nikmatnya.

Selepas sholat isya mereka berkumpul kembali, duduk berkeliling didepan lampu petromax dan diatas hamparan pasir yang serasa permadani. Bonus yang tidak terlupakan. Dian selaku perwakilan dari panitia menyampaikan beberapa agenda yang akan dilakukan oleh para peserta sekaligus menginformasikan hasil MUSNIK PUK PT.SAI. Setelah itu peserta diperkenankan ke tenda untuk merajut mimpi diiringi nyanyian ombak dan taburan bintang.

Keesokan harinya, setelah olahraga ringan, tiba saatnya mereka menjalankan tugas sesuai tujuan kedatangan mereka. Ya,sisir pantai tentunya. Semua peserta dibekali dengan kresek hitam besar, dan mulailah tugasnya. Perlahan para peserta berjalan menyusuri pantai mencari sampah-sampah yang ada. Sampah yang mengotori keindahan pantai. Sampah yang berasal dari tangan-tangan pengunjung yang tidak bertanggung jawab yang mewariskan sampahnya untuk anak cucu mereka.

Setelah itu mereka mengumpulkan sampah-sampah tersebut di tempat sampah. Para peserta melakukanya dengan semangat luar biasa. Sejauh mata memandang pantai benar-benar bersih dari sampah yang berserakan. Walau dengan keringat bercucuran, namun senyum kepuasan menghiasi wajah mereka. “Kita memang tidak bisa mengubah setiap individu untuk tidak membuang sampah sembarangan, namun kita bisa memberi contoh kepada setiap individu agar ikut serta menjaga alam,” demikian yang disampaikan oleh salah satu peserta sisir pantai dan diamini oleh yang lain.

Dari kegiatan ini kita dapat menarik kesimpulan “Jaga alammu, bukan merusak alammu dengan mengotorinya. Sampahmu bukan warisan, namun ia racun untuk anak cucumu. Save our earth for our future”.

SAI JONGGRING SALOKA!!
KITA SEMUA SAUDARA!!!

(Arifianto ahmad)

Pos terkait