4 Tahun Perjuangan Pasien Mustika, Berbuah Manis Bersama Jamkeswatch

Jakarta, KPonline – Perjuangan selama 4 tahun ini bolak baleh Pasuruhan Jakarta kini terjawab sudah putri kluarga pasangan Mustopa dan Muslica yang di vonis menderita VSD / jantung bocor dan pernah di lakukan tindakan operasi pada tahun 2016 lalu di sebuah RS daerah malang dan dinyatakan gagal dan kini bisa lega dan gembira, selasa (7/7) telah dilakukan tindakan operasi di RS Harapan Kita, Jakarta.

Meskipun sebelumnya terganjal dengan alat dan hanya berobat jalan karena VSD / jantung bocor menurut dr Radityo Prakoso SP.J.P.K setelah di bantu dengan labutatium, rongten dan loket C ternyata pasien Mustika Finurika tidak bisa dilakukan dengan alat Katriasi dan harus di lakukan tindakan dengan alat khusus yaitu AMVO. Sambil menunggu alat AMVO Mustika Itsna Finurika selama 3 tahun bolak balik Pasuruhan – Jakarta untuk menanyakan dan berobat jalan untuk kontrol.

Bacaan Lainnya

Mustika Itsna Finurika (18) kini bisa merasakan lega karena sudah berhasil dilakukan tindakan operasi tanpa ada halangan apa pun.

Sejak jam 4 pagi hari perawat RS memberitahukan kepada pihak keluarga bahwa tindakan bedah akan di lakukan jam 06.00 wib. Namun setelah pergantian shift dan dan telah diperiksa dokter bahwa tindakan bedah operasi yang akan di lakukan kepada Mustika Itsna Finurika akan dilakukan jam 10 tepat.

Benar adanya tindakan jam 10.00 tepat dilakukan tindakan bedah. Budi Santoso dan Sahril relawan Jamkeswatch DKI Jakarta yang mendampingi dari awal memastikan bahwa pasien Mustika Itsna Finurika Selasa kemarin dilakukan tindak lan bedah operasi.

Mustopa ayah pasien mengucapkan beribu banyak terima kasih atas semuanya Jamkeswatch yang telah membantu serta memplfasilitasi. mengawal dan mendampingi sehingga operasi anak Mustika Itdna Firunika berjalan lancar tanpa halangan.

“Kami merasa tidak sendiri walau kami jauh dari Pasuruhan ada saudara saudara kami di Jakarta, Jamkeswatch DKI, perangkat FSPMI KSPI yang luar biasa.” ujarnya.

“Terima kasih Obon Tabroni yang sudah rela rumah dinasnya komplek DPR RI di kalibata untuk tempat tinggal selama ini.” lanjutnya.

“Terima kasih kepada jajaran DPN Jamkeswatch Iswan Abdullah, Lubis, Daryus yang sudah koordinasi dan menyediakan transportasi ambulance selama di Jakarta.” ungkapnya lagi.

“Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Budi Santoso dan Sahril yang sudah luar biasa yang rela menjemput, mengantar mengawal, mendampingi saat di RS Harapan Kita.” tambah Mustopa sambil berkaca kaca air mata.

“Terakhir kami ucapkan terima kasih kepada anggota Jamkeswatch DKI yang tidak bisa saya sebut satu per satu yang telah mendampingi kami sekeluarga selama di rumah sakit hartapan Kita. kami sekeluarga tidak bisa membalas dengan imbalan apa apa,. semoga Allah yang menggantikan semuanya dan kami tidak bisa berkata kata banyak hanya terima kasih banyak atas semua yang kawan kawan Jamkeswatch lakukan.” pungkasnya.

Menurut informasi Budi Santoso yang mendampingi pasien, dalam 2 – 3 hari ini mungkin sudah bisa diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan sambil menunggu kelanjutannya saran doctor untuk kontrol.

(Omp/Jim).

Pos terkait