Fakta Tentang Said Iqbal (Bagian 5, Habis)

Jpeg

Jakarta, KPonline – Faktanya, Said Iqbal menyerukan kepada buruh dan masyarakat DKI Jakarta untuk tidak memilih Ahok sebagai Gubernur.

Tentu saja, ada alasan mengapa dia melakukan ini. Pertama, Iqbal menilai, Ahok adalah Bapak Upah Murah. Hal ini terlihat dari upah minimum DKI Jakarta yang lebih rendah dari upah minimum di Karawang dan Bekasi.

Bacaan Lainnya

“Bagaimana mungkin DKI Jakarta yang notabene adalah Ibukota Negara upahnya lebih rendah dari daerah penyangga?” Tegas Iqbal.

Hal lain, karena Ahok melakukan penggusuran. Bagi Iqbal, penggusuran adalah kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil. Sebuah tindakan tidak berperikemanusiaan dengan mengatasnamakan kekuasaan. Bahkan cenderung kejam.

Jika kepada rakyat kecil Ahok menggusur, kepada pengembang dan pemodal, Ahok justru memberikan dukungan dan fasilitas. Contohnya adalah reklamasi.

Meskipun ditolak berbagai pihak dan menyingkirkan nelayan dari kehidupannya, Ahok tetap ngotot untuk melanjutkan proyek reklamasi.

Selain itu, ada dugaan Ahok melakukan korupsi. Salah satunya adalah kasus RS Sumber Waras. Di mana Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang telah melakukan audit menemukan adanya kerugian negara Rp191 miliar.

Kritik Iqbal terhadap Ahok bukan karena sentimen pribadi. Tetapi berlandaskan kebijakan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dianggap banyak merugikan masyarakat.

Ada yang bilang, sikap Iqbal ini karena dia adalah kader PKS. Tentu saja, anggapan itu tidak benar. Iqbal bahkan mendukung Rizal Ramli untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dukungan ini disampaikan secara terbuka. Dia bahkan meminta kepada partai-partai yang ada untuk mengusung sosok yang berani menentang reklamasi ini.

Ketika kemudian Rizal Ramli gagal mendapatkan perahu, setidaknya hingga tulisan ini dibuat Iqbal tidak memberikan dukungan kepada satu pun calon, baik Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Anies Baswedan – Sandiaga Uno, terlebih lagi Ahok-Djarot.

Meskipun tidak memberikan dukungan kepada Anies maupun Agus, Iqbal terus menyerukan agar buruh dan masyarakat DKI Jakarta tidak memilih Ahok. (*)

Catatan: Tulisan ini untuk menanggapi Qisha Fadira yang menulis di bacakabar.com dengan judul, ‘Membongkar Kedok Said Iqbal, Presiden KSPI Mantan Caleg PKS, yang Ajak Buruh Demo Tuntut Cabut UU Tax Amnesty dan Tolak Ahok’. Tulisan tersebut mengungkapkan persepsi yang salah atas sikap Presiden KSPI. Kesalahan ini perlu diluruskan, agar publik dan khususnya kaum buruh bisa memahami apa yang sesungguhnya sedang diperjuangkan oleh KSPI.

Tulisan terkait:

Fakta tentang Said Iqbal (Bagian 1 dari 5 tulisan)

Fakta tentang Said Iqbal (Bagian 2 dari 5 tulisan)

Fakta tentang Said Iqbal (Bagian 3 dari 5 Tulisan)

Fakta tentang Said Iqbal (Bagian 4 dari 5 tulisan)

Fakta Tentang Said Iqbal (Bagian 5, Habis)

 

Pos terkait