Jakarta, KPonline – Sekarang ini, demo bukan lagi identik dengan kelompok tertentu. Hampir semua element masyarakat melakukan demo. Mahasiswa demo. Buruh demo. Bidan demo. Guru demo. Bahkan ulama juga demo.
Keren kan?
Sebagai salah satu bentuk kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, demo adalah sesuatu yang legal. Bahkan pelaksanaannya dijamin dengan Undang-Undang. Menjadi bagian dari hak asasi.
Jika kamu adalah seorang buruh, kegiatan menyampaikan pendapat melalui cara demonstrasi semestinya kamu ikuti. Coba cari tahu kapan buruh akan kembali melakukan demo, dan daftarkan dirimu untuk ikut didalamnya.
Berikut ini adalah beberapa pengalaman berharga yang akan kamu dapatkan. Bisa jadi, pengalaman ini, tidak akan terlupakan sepanjang hayat masih dikandung badan.
1. Senyum hangat dan jabat erat sahabat.
Datang ke tempat demo, pengalaman yang paling berkesan adalah pertemuan dengan teman-teman dari berbagai perusahaan. Jika kebetulan aksinya lintas daerah, kita akan bertemu dengan kawan-kawan dari berbagai daerah. Seringkali, hanya dalam aksi-aksi seperti inilah kita dipertemukan. Akan selalu ada yang mengesankan, senyum hangat sahabat, jabat tangan yang erat, dan tatapan sepenuh cinta dari rekan seperjuangan. Disini kita berdiri tegak, merapatkan barisan, meneriakkan tuntutan yang sama.
2. Minum kopi gelas plastik.
Jika kamu penyuka kopi, inilah saatnya. Kamu bisa duduk melingkar di trotoar, ngobrol tentang agenda perjuangan atau sekedar bertanya kabar, dengan kopi gelas plastik sebagai pelengkapnya. Ritual ini bahkan menjadi semacam tradisi. Apabila lama tidak ada agenda demo, seringkali ada rasa kangen ngopi gelas plastik. Rasa kopinya sih tidak ada yang istimewa, tetapi kebersamaan ini tidak ada duanya.
3. Kalian manusia, jangan mau jadi robot bernyawa.
Berapa jam kamu bekerja dalam sehari? Seminggu? Berapa dalam setahun? Jangan mau hidupmu habis di dalam pabrik. Bercumbu dengan mesin-mesin hingga akhir hayatmu. Dalam hal ini, ikut demonstrasi bisa membuatmu lebih rileks. Kamu bisa update tentang isu terkini yang berkaitan dengan dirimu sebagai buruh. Disini kamu akan menyadari, bahwa kamu tidak sendiri. Ada ribuan orang diluar sana yang memiliki nasib sama dengan dirimu, tetapi tidak pasrah dan menyerah. Mereka berjuang untuk mewujudkan hari esok yang lebih cerah.
4. Menyampaikan aspirasi dan mengeluarkan beban di hati.
Daripada dipendam, lebih baik aspirasi disampaikan. Kamu bisa naik ke mobil komando dan menyampaikan apa yang menjadi ganjalan di hatimu. Di atas mokom kamu bisa berteriak sekeras mungkin tanpa ada yang melarang. Setelah itu, rasa kesal di dadamu atas kebijakan yang merugikan kaum buruh bisa sedikit lega.
5. Bukan penitip nasib.
Ini yang penting. Kamu tidak lagi dicap sebagai penitip nasib, penikmat hasil perjuangan orang lain. Nasib suatu kaum tidak akan berubah jika kaum itu sendiri tidak berjuang untuk merubahnya. Partisipasi adalah kunci perubahan, dan kamu berada didalamnya.
6. Bahan update di media sosial.
Meskipun bukan tujuan yang utama, tetapi ini menjadi semacam romantika. Kapan lagi bisa pasang foto aksi jika tak pernah ikut demonstrasi? (*)