Buruh Jawa Tengah : Kami Akan Ada Sampai Titik Penghabisan!!

Semarang, KPonline – Lebih dari 10.000 buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Jawa Tengah geruduk Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah di Jl. Pahlawan No.9 Kota Semarang, Senin (20/11/2017) pagi

Buruh yang terikat dalam Aliansi Buruh Jawa Tengah mendatangi kantor Gubernur Jawa tengah hari ini, dalam agenda kali ini aksi rootmap ketiga pasca aksi beberapa waktu kemarin dimana dalam aksinya mereka mengajukan usulan UMK kota Semarang dan dan 35 kota/kabupaten berdasakan Survey KHL sesuai dengan yang di amanatkan dalam Undang-Undang nomer 13 Tahun 2003, berdasarkan Survey KHL bukan mengunakan PP 78/2015

Bacaan Lainnya

Ketua DPW FSPMI Jateng Aulia Hakim Amd, salah Perwakilan dari Aliansi Buruh Jawa Tengah menuturkan kepada media, mereka akan all out dari massa dan hingga perjuangan di lapangan hari ini karena ini Puncak perjuangan akhir bagi buruh dan kami akan mengeluarkan energi sampai titik penghabisan

“Kami habis habiskan mengeluarkan stamina dan energi hari ini, karena ini adalah titik titik akhir dari penentuan nilai UMK dan kami akan berjuang habis habisan” ujar Hakim

Adapun aliansi buruh Jawa tengah sendiri terdiri dari beberapa federasi serikat pekerja diantaranya yakni FKSPN, FSP KEP, FSP KAHUTINDO, FSPMI, FSP FARKES Ref, FSPI dan FSPLN mengusung dan mendorong untuk angka kenaikan UMK  tahun 2018 yakni Rp 2.754.865,87. Mereka beranalisa konsep ini juga berpengaruh dengan penyetaraan upah layak supaya upah Kota Semarang mampu mengejar ketertinggalan dengan wilayah lain

Tidak hanya itu lebih jauh pihaknya juga menegaskan melalui upah layak akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi akan semakin baik, dan juga nilai Rp 2.754.865,87 merupakan angka yang dihasilkan berdasarkan survey riil harga kebutuhan pokok yang dilakukan di pasar

“Kami lakukan survey KHL di pasar-pasar sehingga didapatkan angka riil, hal ini kami lakukan agar buruh benar benar merasakan hidup layak berdasar pada upah yang layak pula”, Tandas Hakim

Adapun nilai yang diminta oleh Buruh Jawa tengah untuk 35 kota/kab wilayah ini berdasar kan Survey Kebutuhan hidup layak (KHL) adapun beberapa kajian nya diantaranya adalah :

1. Kota Semarang : 2.754.865,87
2. Kab.Semarang : 2.516.636,50
3. Kab.Demak : 2.272.419,91
4. Kab.Boyolali : 1.974.063,00
5. Kab.Sukoharjo : 2.006.445,25
6. Kab.Magelang : 2.020.918,9
7. Kab.Pekalongan : 2.176.033,93
8. Kab.Jepara : 2.425.432,00
9. Kab.Cilacap : 2.238.575,00

Nilai yang di munculkan oleh Aliansi Buruh Jawa Tengah itu berasal dari survey harga pokok dan kebutuhan Hidup layak ditambah Inflasi dan PDB dengan prediksi angka (KHL) Desember 2017.

[Nkh]

Pos terkait