Mungkin kau lelah berdiri tegak di garis terdepan, mungkin kau juga lelah berkibar menantang angin di atas sana, Putih mu yang lusuh penuh debu, biru mu yang luntur bercampur air hujan
Telah cukup kah banyak ide dan gagasan yang kau berikan? berapa lama lagi banyak waktu yang akan kau luangkan?
Putih mu yang suci semoga jangan pernah ternoda
Biru mu semoga tetap tegar meskipun diterpa hujan badai
Istirahat lah sejenak di tengah papan, biar kami renungkan berapa besarnya jasamu pada semua
Terima kasih telah menjadi bagian perjalanan kami untuk perjuangan kami sebagai kaum buruh. (Dede Firman Mutalib)