Warga Stren Kali Surabaya Selenggarakan Larung Kali Atas Kehidupan dan Lolosnya Partai Buruh



Surabaya KPonline ,- Minggu 18 Desember 2022, Warga Stren Kali Surabaya yang tergabung dalam Paguyuban Warga Strenkali Surabaya (PWSS) dan jaringan masyarakat atau Paguyuban lainnya seperti ; FPL (Forum Perjuangan Lokamandiri), KOPI (Komunitas Pemuda Independen), Bonek Independen, Arek- Arek Nusantara, perwakilan buruh dari FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) bersama Garda Metal FSPMI mengadakan acara Larung Kali (Sedekah Bumi) di Kawasan Stren Kali Jagir Wonokromo Kota Surabaya.

Acara tahunan ini sempat terhenti dikarenakan adanya wabah Covid -19 ,mereka akhirnya bisa menyelenggarakan kembali pada akhir 2022 ini.



Larung Kali atau Sedekah Bumi adalah bentuk syukur masyarakat miskin kota kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehidupan meskipun situasi ekonomi terpuruk dan tidak stabil akibat kenaikan harga kebutuhan,hal tersebut idak menyurutkan semangat untuk terus menjaga kali sebagai warisan budaya Leluhur.

Acara di buka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan sambutan sambutan dari Ketua Panitia dan elemen masyarakat lainnya.

Sekjend PWSS Warsito selaku menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh rakyat Surabaya terutama yang mendukung kegiatan ini baik dari komunitas organisasi Serikat Pekerja hingga Partai Buruh yang merupakan satunya partai yang langsung bersinggungan dengan rakyat miskin atas kehadiranya dan tidak meninggalkan ajaran budaya warisan leluhur.

“Terima kasih kepada Gusti Hyang Maha Kuasa atas kehidupan di warga stren kali. Bahwa di tengah-tengah gedung pencakar langit, pabrik -pabrik dan padatnya lalu lintas di Kota Surabaya, ada kehidupan warga di sekitar bantaran kali,” kata SA Saputra atau pria yang akrab di panggil Pokemon ini, selaku Sekjen Paguyuban Arek -Arek Nusantara dalam sambutannya.

Acara ini menampilkan pertunjukan kesenian daerah seperti Jaran Kepang, Tarian Reog dan Tari Remo.Puncak acara yaitu Larung) di Sungai Jagir Wonokromo sebuah tumpeng besar beserta lauk pauk dan buah- buahan serta sesajen lainnya, yang ditaruh di atas perahu berukuran 300 x 80 cm.

“Kegiatan larung kali ini merupakan salah satu upaya untuk merawat budaya dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Hyang Widi serta sekaligus sebagai tolak balak,begitu juga sebagai bentuk syukur atas lolosnya Partai Buruh sehingga bisa mengikuti Pemilu 2024,Hal penting lain ialah kesejahteraan dan kesetaraan hak warga Stren Kali harus terus diperjuangkan bersama kawan-kawan jaringan. Hadirnya Partai Buruh dapat dijadikan alternatif wadah perjuangan secara politik oleh warga Stren Kali,” Kata Nuruddin Hidayat selaku Ketua Exco Partai Buruh Kota Surabaya dalam sesi akhir acara.

Maynang Suhartanto

Pos terkait