Bekasi, KPonline – Perundingan upah yang dilakukan di ruang “Meeting” perusahaan belum menemukan kesepakatan antara kedua belah pihak rupanya menuai kontra dari semua anggota yang turut mengawal dari sepulang kerja hingga malam hari.
Pasalnya pihak perusahaan yang tetap kekeh menyodorkan angka kenaikan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak PUK yang mengakibatkan gagalnya perundingan, Kamis (16/05/2024).
Bahkan tidak menutup kemungkinan rencana Mogok Kerja pun bisa saja dilakukan oleh karyawan tersebut. Dalam perundingan yang cukup alot beberapa pihak melontarkan dengan berbagai argumentasi. Bahkan sempat terjadi ketegangan ketika muncul angka yang disodorkan oleh pihak perusahaan.
Dalam keterangannya ketua PUK SPEE FSPMI PT. Fata Sarana Makmur Jais Susilo mengungkapkan kalau perundingan hari ini belum ada kesepakatan dari kedua belah pihak.
“Perundingan kita cukup alot, karena memang bicara berapa angka nominal yang dimunculkan. PUK sudah punya mominal tertentu, begitu juga dengan pihak perusahaan sudah menyodorkan nominal. Hal ini tentunya mesti dilakukan negosiasi kembali agar menemukan titik temu,” ujar Jais di sela penyampaiannya.
Menurutnya, angka yang disodorkan pihak perusahaan belum bisa disepakati karena memang mesti ada uang makan, dan uang transport yang mesti dilakukan peninjauan.
“Tentang rencana mogok sebenarnya pilihan yang berat dan bagian alternatif terakhir, ini lebih karena upah karyawan di atas 1 tahun sampai dengan bulan ini belum ada kejelasan. Padahal ini sudah bulan ke 5 yang seharusnya upah pekerja naik 1 tahun sekali pada bulan Januari. Tentu kami bersama anggota masih satu komando agar upah karyawan di sini tidak berlarut-larut tidak ada kejelasan,” tambah Jais dengan tegas.
Hal senada disampaikan oleh salah satu tim perunding yang sempat ikut melakukan negosiasi di meja perundingan.
“Kita buktikan sebarapa besar kekompakan kita dalam mengawal upah 2024 agar segera direalisasikan. Perlu diingat kita dari PUK SPEE FSPMI PT. Fata Sarana Makmur belum sepakat. Ingat belum sepakat dengan nominal yang disodorkan. Tinggal tunggu nanti perundingan berikutnya, tetap jaga kekompakan karena intruksi hanya untuk dijalankan bukan untuk diperdebatkan,” ucapnya dengan nada tegas.
Hingga malam hari tim perunding pun keluar dari ruang perundingan dan langsung menyampaikan hasil dari sebuah perundingan yang memakan waktu 4-5 jam dalam berunding. Anggota PUK SPEE FSPMI PT. Fata Sarana Makmur yang masih bertahan depan perusahaan pun membubarkan diri dengan tertib. (Jhole)
