Upaya FSPMI Bentuk Tim Cyber Untuk Menangkal Opini Negatif Tentang Organisasi

Bacaan Lainnya

Mojokerto, KPonline – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Jawa Timur mengadakan Pelatihan Dasar Media Perdjoeangan yang dilaksanakan mulai tanggal 4-6 Desember 2020 di Kantor Bersama FSPMI Kabupaten Mojokerto. Pelatihan ini diikuti para peserta yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, di antaranya, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Tuban, dan Mojokerto. Para peserta datang mewakili Konsulat Cabang (KC).

Acara Pelatihan Dasar Media Perdjoeangan ini dibuka oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah FSPMI Jawa Timur, Pujianto, dalam sambutanyya Pujianto menekankan perlunya penguatan media dalam rangka propaganda dan pengembangan organisasi FSPMI karena masa sekarang perilaku masyarakat cenderung lebih menggunakan informasi digital untuk mempermudah memenuhi kebutuhan termasuk mencari informasi tentang FSPMI melalui media online yaitu Koran Perdjoeangan.

Dalam acara Pelatihan Dasar Media Perjuangan tersebut dihadiri para pemateri yaitu Iwan Budi Setiawan (Koorrdinator Nasional Media Perdjoeangan), Khoirul Anam (Kordinator Wilayah Media Perdjoeangan Jawa Timur), dan Ipang Sugi Asmoro. Materi demi materi diberika dengan gaya serius tapi santai dan diterima oleh para peserta dengan sangat antusias, terutama gaya pemateri Khoirul Anam yang unik dan sering mengundang canda para peserta sehingga bisa menghilangkan kejenuhan dalam proses pelatihan.

Salah satu hasil jepretan kamera HP peserta Pelatihan Dasar Media dimana untuk materi Fotografi di sampaikan di candi Jedong Mojokerto (5/12/2020).foto oleh M Khoirudin As’at

Salah satu agenda dalam Pelatihan Dasar Media Perdjoeangan yaitu Tehnik Pemotretan yang dilakukan di Candi Jedong, Desa Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Para peserta diberikan bekal bagaimana tehnik pemotretan agar memperoleh hasil yang maksimal, salah satunya adalah bagaimana mengatur komposisi obyek yang akan dipotret. Setelah memperoleh materi secara teoritis dari pemateri para peserta langsung ditugaskan praktek untuk memotret atau mengambil gambar menggunakan kamera atau smartphone masing-masing peserta pelatihan.

“Di zaman serba digital sekarang ini peran media dalam membangun opini publik, maupun mengcounter berita atau informasi yang kontra produktif terhadap organisasi sangat penting karena pembenaran informasi yang berulang-ulang meskipun salah akan dianggap benar oleh masyarakat” jelas Iwan Budi Setiawan, salah satu pemateri yang biasa dipanggil Jaket ijo.

Pelatihan Dasar Media Perdjoeangan yang dilaksanakan oleh FSPMI Jawa Timur diharapakan mampu mencetak kader Tim Media yang menguatkan organisasi FSPMI dalam menghadapi era digitalisasi informasi yang sekarang sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

“Harapan lain dalam menghadapi era digital semoga FSPMI membentuk Tim Cyber Army atau semacam Pasukan Cyber yang akan mengcounter setiap berita hoax, ataupun wacana yang dikembangkan oleh kelompok tertentu melalui media sosial yang bersifat kontra produktif terhadap perjuangan FSPMI,” pungkas Pujianto.

(Imam Sujono)

Pos terkait