Ungkapan Kasih YDPA Kepada Keluarga Buruh

Bogor, KPonline – “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman buruh, sahabat dan teman dekat dari almarhum suami saya, atas perhatian dan santunan yang telah diberikan. Terutama kepada teman-teman dari Yayasan Dua Puluh April yang telah mengunjungi rumah kami, dalam rangka menyambung tali silaturahmi,” ungkap Utari, istri dari (alm) Adi Sobar salah seorang anggota Garda Metal PUK SPAMK-FSPMI PT. Mesindo Putra Perkasa, Karawang.

Ungkapan kebahagiaan dari Utari, yang saat ini kesehariaannya sebagai penjual jamu gendong, merupakan cara pengungkapan rasa bahagia dan rasa haru, atas perhatian dari sesama rekan buruh. Rasa bahagia dan rasa haru tersebut, diungkapkan langsung kepada rekan-rekan buruh, aktivis buruh dan perwakilan Yayasan Dua Puluh April, yang mengantarkan donasi dan santunan kepada puluhan anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa pada Sabtu dan Minggu, 22-23 Agustus 2020.

Bacaan Lainnya

Apa yang dirasakan oleh Utari dan anaknya, juga dirasakan oleh pasangan hidup dari buruh yang telah tiada. Ada ratusan bahkan mungkin ada ribuan istri dari buruh yang juga merasakan kesulitan ekonomi yang dialami oleh Utari. Perempuan muda berusia dua puluhan ini, warga Kampung Majalaya, Klari, Karawang ini sudah harus menjadi tulang punggung keluarga sejak 2 tahun yang lalu. “Sejak suami saya meninggal dunia, akibat kecelakaan lalu lintas, saya harus kuat menjadi tulang punggung keluarga,” terang Utari kepada rekan-rekan buruh dan aktivis buruh.

“Seneng masih ada yang peduli dengan kami. Terutama teman-teman dari FSPMI dan Garda Metal, yang sering ikut demo bareng almarhum,” imbuh Utari.

Rasa haru dan duka yang cukup mendalam, juga dirasakan oleh beberapa orang aktivis buruh perempuan yang juga turut serta dalam penyaluran donasi dan santunan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa kali ini. “Sebagai sesama kaum perempuan, pasti merasa terpukul dengan tidak adanya pasangan hidup, yang biasanya menjadi tulang punggung dalam keluarga. Apa yang rekan-rekan buruh lakukan, bukanlah tentang memberikan santunan, donasi ataupun hal-hal lain yang telah diberikan. Akan tetapi, melebihi dari pada itu semua, ini semua tentang melakukan kebaikan,” tutur Dermawanti. Hal ini dilakukan oleh Yayasan Dua Puluh April sebagai bentuk kepedulian kaum buruh, dalam membantu meringannkan beban kehidupan dan juga kebutuhan sehari-hari. Apalagi ditambah dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan.

“Sudah kami tunaikan, tugas rutin bulanan penyampaian donasi dan santuanan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa, yang berasal dari sumbangsih kaum buruh dan kalangan masyarakat lainnya,” ujar Dadan Albanna, Ketua Yayasan Dua Puluh April kepada Media Perdjoeangan, pada Minggu 23 Agustus 2020, saat penyaluran donasi dan santunan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa, di wilayah Bogor dan sekitarnya. (RDW)

Pos terkait