Tuntut Naik Upah 15%, Buruh Bekasi Luapkan Kemarahan Kuasai Jalan Industri dan Protokol

Bekasi, KPonline – Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) meluapkan kemarahan akibat terbitnya PP 51 Tahun 2023 Tentang Pengupahan. Hampir di setiap Kawasan Industri yang ada di Kabupaten/Kota Bekasi lumpuh total, hingga akses jalan protokol pun terhenti.

Di beberapa titik kawasan industri nyaris tidak bergerak dengan banyaknya massa aksi buruh yang menyuarakan aspirasi. Sang orator di atas mobil komando terus menyurakan agar pemerintah segera mencabut PP 51 Tahun 2023, dan meminta Bupati, dan Wali Kota Bekasi memberikan rekomendasi angka kenaikan upah 15% ke Gubernur Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Tampak massa aksi buruh di beberapa titik kawasan di antaranya kawasan MM2100, kawasan Ejip, Kawasaan Hyundai, Kawasaan Jababeka, hingga luar kawasan tumpah ruah ke jalan-jalan. Teriakan-teriakan dari massa aksi buruh pun terdengar lantang agar pemerintah bisa mendengar aspirasi mereka.

“Pemerintah harusnya mempertimbangkan dengan kebijakan yang mereka terbitkan, wajar jika kami buruh di Bekasi turun ke jalan minta ketegasan pemerintah dalam memberikan kebijakan upah di Bekasi. Karawang, Subang, dan wilayah lain sudah ada yang memberikan rekomendasinya kenapa di Bekasi terkesan alot?” kata salah satu massa aksi yang ada di Kawasan EJIP.

Di beberapa titik kawasan pun kembali memanas karena merasa kecewa dengan keputusan pemerintah yang ngotot menggunkan formula pengupahan berdasarkan PP 51/2023.

“Bekasi sedang tidak baik-baik saja, Bekasi sedang tidak baik-baik saja, negara sudah pro terhadap pengusaha, sudah tidak mau mendengar rakyatnya. Kebijakan ini seolah-oleh dipaksakan dan tidak mau melihat kaum buruh sejahtera. Kami akan tetap bertahan menunggu hasil keputusan dari Dewan Pengupahan yang saat ini sedang melakukan rapat dengan tim pengupahan unsur Apindo dan unsur pemerintah,” urai salah satu buruh yang ada di kawasan lain.

Hingga siang pukul 12.00, massa buruh masih tetap bertahan di beberapa titik tertentu hingga kemacetan pun sudah mulai terlihat dampaknya ke jalan tol Jakarta-Cikampek.

Massa buruh Bekasi pernah kuasai jalan tol tahun 2012 lampau bahkan menjadi sebuah sejarah panjang tergoreskan oleh buruh di Bekasi.

Hingga berita ini dirilis, jalan-jalan di Kabupaten Bekasi sudah menjadi lautan buruh. Massa yang bertahan di setiap kawasan pun tidak menutup kemungkinan pelan-pelan akan merangsek ke depan pintu tol di setiap kawasan. (Jhole)

Pos terkait